The purpose of this research is to understand the profitability of finance companies in Indonesia. The method of research using a time series analysis. The data used are secondary data sourced from the Financial Sevices Authority. The method of analysis used in this research is the graph method using Smart PLS software. The results show that the profitability of finance companies in Indonesia has decreased in the graph of financing profitability in the previous period.

Desinfeksi gigi tiruan yang teratur biasanya dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan ini dan masalah klinis yang terkait, seperti denture stomatitis. Metode desinfeksi untuk gigi tiruan termasuk metode mekanis, kimia dan kombinasi. Metode desinfeksi kimia terbukti lebih baik bagi pemakai gigi tiruan. Klorheksidin 0,2% adalah desinfektan kimia yang sering digunakan untuk gigi tiruan karena bersifat bakterisida dan fungisida. Salah satu bahan alternatif yang memiliki sifat biokompatibilitas dan bersifat bakterisida dan fungisida adalah minyak jarak. Kekuatan transversal dianggap sebagai sifat mekanis yang sangat dipertimbangkan untuk semua bahan kedokteran gigi karena kekuatan transversal menunjukkan kekuatan atau ketahanan bahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dan pengaruh desinfeksi gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan klorheksidin dan minyak jarak (Ricinus Communis oil) terhadap kekuatan transversal. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel pada penelitian ini menggunakan resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 64×10×3,3 mm untuk perhitungan kekuatan transversal dengan jumlah seluruh sampel 30 sampel. Sampel didesinfeksi dengan khlorheksidin dan minyak jarak dengan simulasi 3, 4, dan 5 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh desinfeksi gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan klorheksidin 0,2% dan minyak jarak terhadap kekuatan transversal. Disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh desinfeksi dalam minyak jarak 10% dan klorheksidin 0,2% selama 3, 4 dan 5 tahun terhadap kekuatan transversal.

To reduce electricity consumption, heating ventilation from the airconditioning sector focuses on developing alternative solution electrically-driven vapour-compression system. The liquid desiccant air-conditioning system represents energy efficiency. It is more environmentally friendly as an alternative technology for the dehumidification process, especially in cases with high latent loads to maintain air quality under reduced conditions for comfortable. This technology is more efficient than the vapour compression system in hot and humid climates like Indonesia. This study carries out an experimental investigation to find out how much moisture removal with using a liquid desiccant to absorb humidity in the air and to know general types of correlations for heat and mass transfer in the contactor for the air solution. In this experiment, liquid desiccant will be passed through wooden slats to determine the physical and thermophysical properties of the air. The general equation will be verified by the experimental results using a curve that fits this expected. The result is a decrease in the humidity in the air. It is known from the amount of moisture absorbed by the drying liquid, and the highest is 336.49 g / s and the lowest is 19 g / s. So it can be concluded that the drying liquid that is exposed to air and passing through wooden slats effective removes moisture.