Despite the large number of border management agencies at both local and national level, there
The dynamics of tourism as an economic driver will greatly affect the environment in tourism development in Bintan Regency. One of the influencing environment is the internal condition in tourism management which is the reason for the need to map the problem. This paper focuses on environmental studies of the community, private sector, local government in the internal tourism of Bintan Regency in 2019. The research uses a literature study using secondary data which is analyzed in depth. The results showed that the internal analysis of tourism which includes 3 main components of tourism development, namely sustainable improvement of the tourism industry, improving institutional quality both in vertical agencies and the role of local communities which is very important in developing tourism in Bintan Regency. With the existence of three main components in the analysis of the internal environment for tourism in Bintan Regency, it is hoped that it can have a positive impact in a sustainable manner.
Pemerintah memiliki tugas utama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. sebagaimana tertuang dalam “PembukaanuuUndang-Undang Dasar 1945”, diartikan secara mendalam dan menyeluruh bahwa melalui pendidikan setiap warga dapat meningkatkan taraf kehidupannya dari tingkat terendah hingga ketingkat pencapaian tertinggi. Survei Kepuasan Masyarakat merupakan media untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan pemerintah dalam bidang Pendidikan. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik yang menggunakan metode survei dengan pengukuran skala Likert. Skala Likert merupakan skala psikometrik untuk dipergunakan dalam mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu jenis layanan publik yang biasanya digunakan dalam riset berbentuk survei. Responden dalam penelitian ini merupakan pengguna pelayanan publik dalam bidang pendidikan di Kabupaten Bintan. Melalui survei ini diketahui bahwa nilai kesenjangan pelayanan yang diberikan dan ekspektasi atau harapan penerima layanan dalam Bidang Layanan Pendidikan yang diselenggaran Pemerintah Kabupaten Bintan secara keseluruhan unsur yang dinilai memperoleh klasifikasi baik dengan nilai GAP berada di kisaran 0,8- 0,99.
The focus of the discussion in this paper will examine leadership theoretically and case studies are seen as an important element in bringing stakeholders to direct them to carry out collaborative processes or what we call Facilitative Leadership. But this concept of leadership is not a traditional leadership concept that has been known. Jokowi-Jusuf Kalla's leadership contains the agenda of the Agrarian Reform which starts from the regions and villages. In the Nine Priority Agenda, also known as Nawacita, it was stated that agrarian reform in the form of direct pledging guarantees legal certainty in land ownership rights, resolving land disputes and opposing the criminalization of the resumption of community land rights. It is interesting to study how the correlation of the National Agrarian Reform Program by the Government of President Joko Widodo is if we relate it to the concept of facilitative leadership.
Perkembangan informasi dan komunikasi melalui teknologi saat ini begitu cepat, sehingga tidak mengenal batas wilayah dan batas privasi. Perkembangan teknologi tersebut juga memicu hadirnya media baru yang dikenal dengan Media Sosial. Media sosial pada umumnya adalah media yang digunakan untuk bersosialisasi atau berhubungan, baik secara personal maupun impersonal antar penggunanya. Beberapa aplikasi media sosial yang ada saat ini antara lain adalah WhatsApp, Facebook, Twiter, Blackberry Massager, Path, Skype, Instagram SNS dan Communication Network. Secara garis besar media sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu media daring yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan jaringan sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa dibatasi dengan batas fisik seperti geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin komunikasi yang lebih intens. Sehingga banyak mengakibatkan timbulnya hubungan yang tidak sesuai dengan norma dan etika ditengah-tengah masyarakat. Tujuan diadakannya kegiatan literasi media adalah dalam rangka melindungi masyarakat (terutama pelajar) dari pengaruh negatif media sosial serta menciptakan audiens yang kritis. Kegiatan ini merupakan hal baru yang signifikansi dan daya Tarik tersendiri sehingga perlu dilakukan sosialisasi. Kegiatan tentang literasi media sosial dalam tataran konkret dilaksanakan dengan metode turun kelapangan yaitu mengunjungi sekolah. Tiga aspek dasar program literasi yaitu: Pertama, pembentukan aspek kognitif dalam pengetahuan menggunakan media sosial di kehidupan sehari-hari. Kedua, pembentukan aspek afektif dalam pembentukan pribadi yang bertanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa. Ketiga, pembentukan aspek psikomotorik (keterampilan siswa) yang menjadikan siswa tanggap dan kreatif dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.