“Analisis Kemerosotan Nilai Kasih Dalam Krhidupan Orang Percaya”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penyebab kemerosotan nilai kasih dalam kehidupan orang percaya hari-hari ini. Di masa sekarang, nilai kehidupan sebagian besar orang yang disebut atau menyebut diri  Kristen menunjukkan pertentangan dengan prinsip kasih yang merupakan ciri khas Kekristenan. Ditemukan pendeta yang berkhotbah tentang kasih tetapi mencabuli jemaatnya, setingkat gembala jemaat terlibat korupsi dana gereja hingga dipenjara, perceraian pasangan Kristen mulai menjadi tren dan suatu kelaziman seperti pada keyakinan agama tertentu, pola pelayanan yang berorientasi profit seperti pada instansi bisnis sudah mulai terlihat dalam pelaksanaan pelayanan gereja. Semua itu bertentangan dengan kasih yang pada dasarnya rela berkorban demi menjadi berkat bagi orang lain dan bukan justru merugikan mereka, sebab Kekristenan identik dengan kasih yang diwujudlan melalui kepedulian oleh karena belas kasihan yang tinggi terhadap sesama seperti telah ditunjukkan Yesus selama kehadiran-Nya di bumi. Metode pendekatan penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui berbagai sumber pustaka. Hasilnya: pertama, orang percaya belum sepenuhnya mendedikasikan hidup mereka untuk memuliakan Allah. Kedua, orang percaya terpengaruh arus sistem dunia.

“Analisis Kemerosotan Nilai Kasih Dalam Krhidupan Orang Percaya”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penyebab kemerosotan nilai kasih dalam kehidupan orang percaya hari-hari ini. Di masa sekarang, nilai kehidupan sebagian besar orang yang disebut atau menyebut diri  Kristen menunjukkan pertentangan dengan prinsip kasih yang merupakan ciri khas Kekristenan. Ditemukan pendeta yang berkhotbah tentang kasih tetapi mencabuli jemaatnya, setingkat gembala jemaat terlibat korupsi dana gereja hingga dipenjara, perceraian pasangan Kristen mulai menjadi tren dan suatu kelaziman seperti pada keyakinan agama tertentu, pola pelayanan yang berorientasi profit seperti pada instansi bisnis sudah mulai terlihat dalam pelaksanaan pelayanan gereja. Semua itu bertentangan dengan kasih yang pada dasarnya rela berkorban demi menjadi berkat bagi orang lain dan bukan justru merugikan mereka, sebab Kekristenan identik dengan kasih yang diwujudlan melalui kepedulian oleh karena belas kasihan yang tinggi terhadap sesama seperti telah ditunjukkan Yesus selama kehadiran-Nya di bumi. Metode pendekatan penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui berbagai sumber pustaka. Hasilnya: pertama, orang percaya belum sepenuhnya mendedikasikan hidup mereka untuk memuliakan Allah. Kedua, orang percaya terpengaruh arus sistem dunia.

The aim of the research is to study the influence of communication science on the culture of life. The role of cultural life is something that is important in the economic growth and development of society in a region, and the science of communication also has a role in participating in enhancing the cultural development of people's life in a region. Research population 34 people with a research sample of 30 people. The method used is a quantitative research method with data analysis tests carried out with a crude product moment correlation test or Pearson correlation. This research consists of 2 (two) variables, namely Communication Science (X) as the independent variable and Life Culture (Y) as the dependent variable. With the problem under study: The Effect of Communication Studies on the culture of life in Cemara Jaya Village, Cibuaya District, West Karawang Regency. The results of the study show that there is a significant and strong relationship between the science of communication and the culture of life. This is evidenced by the correlation value or influence value of 0.883, the value of α = 0.000. The science of communication has an influence on the culture of life (X → Y), the science of communication has a role in helping to enhance the development of the culture of people's life in a region and the culture of life has a role and is important in the economic growth and development of people in a region.

The purpose and focus of this research are to analyze the living faith in Christianity based on James 2:17-20. As an approach, the author uses descriptive qualitative methods and exegesis and collects data through the Bible, various journals and books, and documents that discuss and relate to the topic of discussion. For example, confession of faith in Christ, which is limited only to the words that come out of one's mouth, often becomes a stumbling block because it is not appropriate or different from the deeds it shows. As a result, the believer's faith in Christianity is a living faith: faith that is evidenced through acts of obedience to the commandments of God which are believed. In conclusion, if the faith professed by believers is active, the world can certainly see it, not only by hearing about the believers' confession of faith but also will prove it through the lives of believers who practice the word of God that they believe in and want to enjoy. Because something that is alive or has life must have characteristics that can witness its life, as well as faith