No abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi pijat refleksi dan terapi Benson terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Hulonthalangi. Metode penelitian menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan Pre Test and Post Test Nonequivalent Control Group. sampel yang didapatkan dalam penelitian ini sebanyak 48 responden yang ditetapkan secara purposive sampling. Berdasarkan hasil uji analisa pengaruh terapi pijat refleksi dan terapi Benson terhadap penurunan tekanan darah menggunakan uji wilcoxon dengan derajat kemaknaan sebesar ?=5% didapatkan pValue 0.00 maka Ho ditolak dan uji analisa perbedaan efektivitas antara terapi pijat refleksi dan terapi Benson menggunakan uji mann withney dengan derajat kemaknaan sebesar ?=5% didapatkan pValue tekanan darah sistolik 0.330 dan tekanan darah diastolic 0.885 maka Ho diterima dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh terapi pijat refleksi dan terapi Benson terhadap penurunan tekanan darah, dan tidak ada perbedaan efektivitas antara terapi pijat refleksi dan terapi Benson terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Hulonthalangi.

No abstract

No abstract

This paper presents 18 fundamental movements for the rehabilitation of the stroke patient. The objective of this research is to develop the movement sequences which are suitable for the rehabilitation process and is focused on hemiparesis sufferers which are the most common among stroke patients. The muscle activities are analyzed using electromyography (EMG). 12 electrodes are attached to the right arm of the subject includes deltoid, bicep, tricep, flexor and extensor. The experimental results proof that it is likely to produce movement sequence for stroke rehabilitation based on each muscle activity.