Kecemasan matematika yang memiliki pengaruh negatif pada diri seseorang ditemukan dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, dikaji apakah mahasiswa calon guru matematika juga memiliki kecemasan matematika. Subjek penelitian ini adalah 20 mahasiswa Pendidikan Matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah dengan metode campuran dengan desain triangulasi. Angket atau skala kecemasan matematika dan peneliti melalui kegiatan wawancara menjadi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara umum kecemasan matematika mahasiswa calon guru tersebut berada pada level sedang. Apabila ditinjau dari aspeknya, kecemasan ketika mengajar dan ketika tes matematika merupakan kecemasan yang tertinggi, bila dibandingkan dengan ketika mereka bekerja dalam kelompok matematika. Kecemasan ini lebih dominan tampak pada domain cognitive dan mathematics knowledge/understanding. Dimana mereka merasa pengetahuan mereka masih kurang dan mereka merasa tidak cukup kompeten dalam matematika atau kemampuan mengajarnya.
ABSTRACT. Mathematics concepts in elementary school was basic concepts to understand mathematics concepts in the next grade. Therefore, mathematics misconceptions of elementary school teacher should be avoided. It was because of implication to their students. This study was a qualitative descriptive research. The aim of the study was to investigate mathematics misconceptions of elementary school teacher. Subject of the study was 28 teacher from 17 school in one city in East Java. Purposive sampling was used in the study. Research instrument was a test. Interview was an additional technique to investigate elementary shool teacher mathematics misconceptions and its reason. The study found that mathematics misconceptions of elementary school teacher mostly found in geometry because of preconceptions. Preconceptions mostly affected by a daily meaning. Therefore, development of elementary school teacher mathematics content mastery is needed. Keywords:misconception, pedagogical content knowledge, elementary school mathematics PENDAHULUANMatematika merupakan ilmu yang diajarkan secara bertahap dan menggunakan metode spiral. Matematika diajarkan mulai dari tahap konkret, semi konkret, kemudian abstrak. Matematika juga diajarkan dari konsep-konsep sederhana hingga konsep yang kompleks. Matematika yang bersifat hirarkis dimana antara satu topik dengan topik lainnya saling terkait, mengharuskan siswa memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep untuk belajar konsep lainnya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkanSkemp (dalam Orton, 2006), bahwa konsepkonsep matematika tersusun secara hirarkis, satu konsep menjadi dasar bagi konsep lainnya. Hal ini diartikan bahwa untuk mempelajari suatu konsep atau materi baru dibutuhkan konsep atau materi lainnya. Konsep atau materi tersebut merupakan perluasan atau pendalaman materi yang telah dipelajari. Menjadi sangat fatal apabila siswa terlebih lagi guru memiliki pemahaman yang salah atau kurang tepat terhadap suatu konsep matematika tertentu atau yang disebut miskonsepsi.Miskonsepsi menurut Suparno(2013) diartikan sebagai pemahaman konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau kesepakatan para ahli pada bidang tersebut. Sementara itu, Thompson & Logue(2006) mendefinisikan miskonsepsi sebagai kesalahan seseorang dalam memahami ide atau konsep yang dibangun berdasar pengalamannya. Miskonsepsi matematika dapat juga berupa kesalahan dalam aplikasi sebuah aturan atau generalisasi yang kurang tepat. Ketika seseorang secara sistematis menggunakan aturan yang salah atau mengunakan aturan yang benar, tetapi digunakan di luar aplikasinya. Hal tersebut juga disebut miskonsepsi. Pada dasarnya miskonsepsi berbeda dengan eror. Luneta & Makonye(2010) mendefinisikan eror sebagai suatu kesalahan, kecerobohan, atau ketidakakuratan. Hansen(2006) menyebutkan bahwa eror adalah kesalahan yang dibuat oleh seseorang akibat kecerobohan, misinterpretasi terhadap soal, kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan soal terkait topik yang diberikan, atau akibat ketidakmampuan dalam melakukan pengecekan terhad...
Statistics has been a compulsory subject in many study programs, considering its importance as a provision for university students to conduct research, which is one of the requirements for graduation. However, statistics anxiety, which hurts statistical competence, is a common phenomenon in students. This study, first, aims to describe students' statistics anxiety. It also wants to examine whether gender differences are also a cause of this statistics anxiety. The study took 167 samples of students at a university in Central Java, Indonesia. They were selected by simple random sampling. The statistics anxiety scale has been tested for its validity and reliability and becomes the instrument in this study. This study found that the majority of students' statistics anxiety was on average at a moderate level. It also found no difference in statistics anxiety based on gender, seen either as a whole or in terms of each domain. Further related research is expected to examine statistics anxiety with a qualitative approach or mixed methods to describe its nature and causes in more depth, as well as efforts that can be made to reduce such anxiety. Keywords: statistics anxiety, gender, interpretation
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa self-efficacy memberikan dampak positif bagi performa statistika seseorang. Akan tetapi, hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang beragam terkait kontribusi gender terhadap self-efficacy seseorang dalam statistika. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dianalisis tingkat self-efficacy dan kontribusi gender terhadap self-efficacy mahasiswa dalam pemecahan masalah statistika. Dalam penelitian ini dilakukan studi deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 167 mahasiswa yang akan mengikuti tes pemecahan masalah statistika di sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah yang dipilih secara simple random sampling. Skala self-efficacy statistika yang telah teruji valid dan reliabel menjadi instrumen dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan secara umum self-efficacy mahasiswa dalam pemecahan masalah statistika, baik keseluruhan maupun ditinjau dimensinya berada pada tingkat moderat. Temuan lain yaitu tidak ada perbedaan self-efficacy mahasiswa dalam pemecahan masalah statistika berdasarkan gender. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji tingkat self-efficacy mahasiswa berdasarkan variabel lain, seperti kemampuan awal, umur, jenjang pendidikan, dan sebagainya.
Habits of mind had the impact toward mathematical problemsolving skills, especially for the pre-service teacher who will facilitate the development of their students’ mathematical problem solving skills in the future. This qualitative descriptive study aimed to analyze mathematical problem solving habits of mind of the pre-service teacher. 22 undergraduate students were the research subject that was chosen by purposive sampling technique. The research instrument was habits of mind scale, interview guide, and mathematical problemsolving test. The study found that level of mathematical problem solving habits of mind of the pre-service teacher was apprentice and practitioner. Based on the indicators, habits of thinking flexibly had the largest frequency of subject who had novice level. Whereas, flexibility in choosing and using strategy determined whether the subject could solve the problem or not. This research hypothesized that this condition was affected by prior mathematical ability. Therefore, future research and development of mathematical problem solving habits of mind of the pre-service teacher were needed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.