Anak sekolah merupakan investasi bangsa yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. Indikator baiknya kualitas sumber daya manusia adalah kondisi angka kecukupan gizi baik kualitas maupun kuantitasnya.  Sarapan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi di untuk antivitas dan konsentrasi saat di sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan orangtua siswa tentang pentingnya sarapan. Metode pelaksanaan pengabdian yaitu ceramah, praktek dan tanya jawab. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Baqiuniyah Pleret  Bantul pada bulan November 2021. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa dan orangtua tentang pentingnya sarapan. Hasil pretest menunjukkan pengetahuan siswa tentang pentingnya sarapan ≤ 60% menjadi ≥ 90% pada hasil posttest. Begitu juga pada nilai orangtua saat pretest dengan nilai ≤ 50% menjadi ≥ 95% pada hasil posttest. Selain itu orangtua juga telah mampu mempraktekkan membuat makanan sarapan yang menarik untuk anaknya. Melihat hasil yang ada maka dapat disimpulkan kegiatan penyuluhan dengan tema pentingnya sarapan untuk meningkatkan konsentrasi belajar dapat dikatakan berhasil dan berjalan lancar. Dari hasil evaluasi akhir terdapat peningkatkan pengetahuan siswa dan orang tua tentang pentingnya sarapan pagi serta orangtua telah mampun praktek pembuatan menu sarapan yang menarik untuk anak.

Al-Qur'an interpretation thoughts are born of Islamic intellectuals, one of whom is the Sufi scholars. The development of the teachings of tasawwuf Articles give a role to the development of interpretation among Sufis. This article uses exploratory analysis, examining the analytical patterns of the interpretation of the Qur'an carried out by two Sufi schools, Sufi Nadzari and Sufi Isyari. The emergence of Sufistic interpretation develops from the Sufism tradition performed by the Salik in religious. Sufi nadzari's interpretation is built on the basis of knowledge, whereas Sufi isyari's interpretation is based on the sincerity of a Sufi's Second, in the Sufi nadzari's interpretation a Sufi understands that all verses of the Koran have distinctive meanings, whereas Sufi Isyari's interpretation uses the basic assumption that a Sufi verse The Qur'an has an inner meaning "Sufi Nadzari understands the Qur'an by combining inner and rational contemplation. Sufi Isyari understands al-Qur'an by way of mujahadataunnafs, a heart that istiqomah will be able to permeate ma'ani, cues, lata'if al-Qur'an

Latar belakang : Manusia merupakan makhluk yang sangat sempurna dalam ciptaan tuhan-nya karena merupakan satu-satunya makhluk yang mempunyai IQ, EQ, SQ dan ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan meskipun perkembangannya berbeda-beda. Tujuan : Untuk mengetahui Apakah ada hubungan kecerdasan emosional dan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat Stikes Surya Global Yogyakarta. Metode : Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan retrospektif. sebanyak 68 responden mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat STIKes Surya Global Yogyakarta yang dipilih dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan kendall tau. Hasil :  Berdasarkan hasil uji kendall tau (kecerdasan emosional) sebesar 0.248 dengan nilai signifikan 0.041, (kecerdasan spiritual) sebesar 0.891 dengan nilai signifikan 0.000. dengan demikian ada hubungan kecerdasan emosional dan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat STIKes Surya Global Yogyakarta. Kesimpulan : Ada hubungan kecerdasan emosional dan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat STIKes Surya Global Yogyakarta.