Innovation and technological advancement nowadays had produced several web-based products. These include social networking sites (SNS) which are dominating Internet usage among consumers. Although the site is able to connect friendship without limits and become a very effective means of communication in cyberspace, the negative impact should not be under-estimated. This article concludes that the use of social networking sites gives the risk of the crime of cyber stalking. An analysis on the legislative framework in Malaysia in relation to the crime shows that there is lacuna in legal provisions pertaining to the issue. Keywords:  social networking sites, cyber stalking, crimes, Malaysian law   Inovasi dan kemajuan teknologi masa kini telah menghasilkan beberapa produk berasaskan web. Antaranya ialah laman rangkaian sosial yang sedang mendominasi penggunaan Internet dalam kalangan pengguna. Walaupun laman ini mampu menghubungkan persahabatan tanpa batasan dan merupakan alat komunikasi di dunia maya yang sangat efektif, kesan negatifnya juga tidak boleh dipandang ringan. Artikel ini membincangkan penggunaan laman rangkaian sosial dan risiko terhadap jenayah intipan siber (cyber stalking). Selain itu, bagaimana jenayah intipan siber berlaku turut dibincangkan. Akhir sekali kerangka perundangan di Malaysia berkaitan jenayah intipan siber diutarakan bagi menilai sama ada ia sudah memadai dalam menangani jenayah ini. Kata kunci: Laman rangkaian sosial, intipan siber, jenayah, undang-undang Malaysia.