Nilai perusahaan menjadi perhatian penting pada saat investor akan melakukan investasi. Begitu pula Stake holder yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan secara langsung, Tingkat Pengembalian mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang baik. Tidak hanya baik secara keuangan, sehingga kekayaan pemegang saham meningkat, tetapi perusahaan dituntut untuk memberikan manfaat kepada lingkungan sesuai dengan Global Reporting Iniative Standart (GRI Standart ).Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Kinerja Perusahaan yang diwakili oleh Return on Asset akan mempengaruhi Nilai Perusahaan jika ada interaksi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada hubungan ROA dengan Nilai Perusahaan dan memberikan penjelasan tentang bagaimana peran CSR pada hubungan ROA terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan pertambangan di Indonesia?Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Perhitungan dengan persamaan regresi linier moderasi menggunakan Process Hayes pada SPSS dan Moderated Regression Analysis diujikan pada sample sebesar 40 data panel meliputi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu 2018 2022 (5 tahun).Hasil peneltian menjawab adanya interaksi CSR pada hubungan antara ROA dengan Nilai Perusahaan. Dimana pada perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR , Nilai perusahaan akan meningkat, sedangkan pada perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan CSR, maka Nilai perusahaan tidak memberikan dampak apapun. Pengungkapan CSR yang paling kuat mendorong meningkatnya Nilai Perusahaan adalah kategori Kinerja Ekonomi dan Pendekatan Manajemen. Hal ini mendukung teori Agency bahwa manajemen dapat berperan menjadi agen perusahaan terlepas dari desakan stakeholder yang tidak sesuai dengan manajer sebagai pengelola operasional perusahaan. Pada teori Signalling , bahwa pengungkapan CSR memberikan sinyal yang baik kepada peningkatan Nilai perusahaan, diman baik investor maupun lingkungan perusahaan akan melihat adanya ciri tersendiri tentang pendekatan manajemen dan kinerja ekonomi perusahaan pada hubungan tingkat pengembalian, bagaiman asset dapat bekerja menghasilkan laba. Penelitian masih belum mengungkapkan tentang kategori CSR lainnya seperti perubahan iklim, dampak lingkungan, dampak ekonomi lainnya dan sebagainya sesuai dengan Standar GRI lainnya, sehingga masih terbuka pengembangan penelitian di bidang ini.

No abstract

No abstract

The implementation of regional autonomy brought changes to the management of Regional Finance in general and the management of the Regional Budget in particular which was fully handed over to the regional government. One of the objectives of implementing regional autonomy and fiscal decentralization is to increase regional independence and reduce fiscal dependence on the central government. Increasing regional independence is very close to the ability of regions to manage their regional revenues and produce locally generated revenue and other sources. This management ability reflects regional financial performance. The purpose of this study was to obtain an overview of the effect of labor absorption, realization of investment on the realization of total regional revenues through local generated revenue, the extent of influence partially and together, the total, direct or indirect influence and how the implications for regional financial performance in the provincial government West Java. The research method uses quantitative methods and summative evaluative research, which emphasizes harmony with indicators of achievement. Data collection techniques are carried out by means of document study. This study uses secondary data types with time series methods (periodic). The analysis technique used to find the magnitude of the influence is regression analysis and correlation analysis to determine the influence directly and indirectly and in combination on the path analysis. To assess how regional revenues, have implications for financial performance, the analysis of regional financial independence, regional financial capability analysis, fiscal decentralization analysis, analysis of effectiveness and efficiency are used. The result of this study is a novelty in measuring the causes of variables that affect the total realization of regional income so that it can provide an illustration that there is a significant influence between labor absorption, investment realization, total realization of regional income through local generated revenue and a deeper review of performance regional Finance, especially the regional finances of the West Java provincial Government in 2015 to 2017 have a good performance which is effective and efficient.