One of the topics in leadership studies that have received much attention today is international leadership, where researchers focus on leadership behaviors that are culturally appropriate to where the organization is located. Paternalistic leadership becomes one of the themes in the study of international leadership. This research explains the mechanisms by which paternalistic leadership influences job performance and contextual performance of employees using the theory of social exchange and the theory of affective events in the organizational. 193 valid responses of employees from various organizations took part in the study. The results of data analysis show that paternalistic leadership behavior has a positive influence on task performance and contextual performance of employees. Furthermore, trust in the leader partially mediates the effect of paternalistic leadership on task performance and fully mediates the effect of paternalistic leadership and employee contextual performance. These findings suggest that the higher paternalistic leadership will increase employee trust in leaders, then through the trust in leader the performance of employees will also increase. The argument in explaining the results is more detail discussed in the discussion section of this article. Keywords: Paternalistic leadership, task performance, contextual performance, trust in leaders, mediation. Salah satu topik dalam kajian kepemimpinan yang mendapat banyak perhatian saat ini adalah kepemimpinan internasional, dimana para peneliti memfokuskan pada perilaku kepemimpinan yang sesuai dengan budaya dimana organisasi tersebut berada. Kepemimpinan paternalistik menjadi salah satu tema dalam kajian kepemimpinan internasional. Penelitian ini menjelaskan mengenai mekanisme bagaimana kepemimpinan paternalistik mempengaruhi kinerja tugas dan kinerja kontekstual karyawan menggunakan teori pertukaran sosial dan teori kejadian afektif pada konteks organisasi. 193 tanggapan valid karyawan dari berbagai organisasi ikut ambil bagian dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan perilaku kepemimpinan paternalistik memiliki pengaruh positif pada kinerja tugas dan kinerja kontekstual karyawan. Selanjutnya, rasa percaya pada pemimpin memediasi secara parsial pengaruh kepemimpinan paternalistik pada kinerja tugas dan memediasi secara penuh pengaruh kepemimpinan paternalistik dan kinerja kontekstual karyawan. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepemimpinan paternalistik maka akan meningkatkan rasa percaya karyawan pada pemimpin, kemudian melalui rasa percaya pada pemimpin inilah kinerja karyawan juga akan meningkat. Adapun argumentasi dalam menjelaskan hasil tersebut lebih detail dibahas pada bagian diskusi artikel ini. Kata kunci: Kepemimpinan paternalistik, kinerja tugas, kinerja kontekstual, rasa percaya pada pemimpin, mediasi.

Desa Sudirman adalah sebuah kawasan berkembang di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Kehadiran Bumdes Dinaril sebagai badan usaha yang dikelola oleh desa sejak tahun 2017 mencoba menggerakkan sektor ekonomi kreatif melalui kegiatan membatik ecoprinting yang dijalankan oleh ibu-ibu desa dan pemberdayaan jamur tiram. Pandemi Covid 19 mematikan sentra usaha ini, Berdasarkan analisis potensi masalah yang dilakukan, tingkat kunjungan ke desa berkurang dan beberapa produk kreatif hanya tersimpan di etalase karena pameran dan penjualan langsung menjadi terhambat. Pemerintah desa harus segera “wake up” dan melakukan inovasi agar dapat bangkit segera dari kondisi tersebut. Perlu dukungan pelatihan manajemen pengelolaan yang lebih profesional namun tetap kekinian. Pengurus Bumdes dan masyarakat perlu didampingi dalam peningkatan kapasitas seperti marketing, penyusunan video profil & foto produk, literasi keuangan hingga katalog branding di sosial media. Di samping itu, motivasi dan peningkatan kapasitas SDM pengelola Bumdes juga penting diperhatikan. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian masyarakat terpadu Institut Teknologi dan Bisnis Kalla memberikan pelatihan yang dirancang untuk mendorong semangat kewirausahaan serta menginspirasi anak muda dan aparat desa untuk dapat membangun potensi desanya menjadi lebih tangguh di masa pandemic COVID 19. Sudirman Village is a developing area in Tanralili District, Maros Regency. The presence of Bumdes Dinaril as a business entity managed by the village since 2017 tries to move the creative economy sector through ecoprinting batik activities run by village women and empowerment of oyster mushrooms. The Covid-19 pandemic has killed this business center. Based on the analysis of potential problems carried out, the number of visits to the village has decreased and some creative products are only stored in the storefront because exhibitions and direct sales are hampered. The village government must immediately "wake up" and innovate in order to get up immediately from this condition. Need support for management training that is more professional but still up-to-date. Bumdes management and the community need to be assisted in capacity building such as marketing, compiling profile videos & product photos, financial literacy to branding catalogs on social media. Besides that, it is also important to pay attention to the motivation and capacity building of the Bumdes managers. Therefore, through integrated community service activities, the Kalla Institute of Technology and Business provides training designed to encourage the entrepreneurial spirit and inspire young people and village officials to be able to build the potential of their villages to be more resilient during the COVID-19 pandemic.

Bilik disenfektan dirancang berbentuk persegi panjang dengan rangka besi ukuran ¾yang disambungkan dengan Fitting pipa paralon. Bilik juga dikelelingi selang sprayer yangberfungsi untuk menyemprotkan air disenfektan secara otomatis ketika orang memasuki bilik tersebut. Peneliti merancang bilik dengan penggunaan sensor Ultrasonic dengan tujuan sensor dapat menyemprot secara otomatis jika ada orang yang melintas di dalam bilik. Sensor disetting dengan 3 detik untuk menyemprot. Namun pada pembuatan bilik ini memiliki kekurangan seperti bilik harus terkoneksi dengan listrik karena mesin pompa dan alat ardiuno disetting menjadi satu paket sehingga memerlukan listrik sebagai komponen pendukung yang paling utama. Letak rumah sakit Masyita berada di tengah kota Makassar sehingga membuat lalu lintas menimbulkan getaran yang menjadikan bilik dapat menyemprotkan cairan secara otomatis. Hal ini dikarenakan sensor getar yang dipasang rusak disaat pembawaan bilik ke lokasi Pengabdian. Pada pembuatan bilik disenfektan beberapa kendala yang dialami peneliti yakni sulitnya pembelian alat sensor yang dibutuhkan karena pandemic. Peneliti melakukan dengan membeli cera online namun hal tersebut terkadang alat yang sampai tujuan tidak sempurna. Seperti sensor ultrasonic yang tidak bekerja dengan baik.

Introduction/Main Objectives: Paternalistic leadership as a unique leadership behavior has received the attention of researchers from various countries. The application of effective paternalistic leadership occurs in high power-distance and collectivistic cultures.  Background Problems: Most studies examine the influence of paternalistic leadership at the dimensional level. In addition, the issue in paternalistic leadership research is directed to review the presence of paternalistic leadership on members’ attitudes. Novelty: First, this study is aimed at testing the united dimensions of paternalistic leadership. Second, this study focuses on the psychological mechanisms underlying the impact of paternalistic leadership on individual tasks and contextual performance. Third, this study adopts social exchange theory and affective events theory to review the role of paternalistic leadership. Research Methods: Using a statistical test of mediating process with the approach of the causal chain. This research was carried out in the context of organizations in various sectors.  Finding/Results: Firstly, paternalistic leadership is present in varied organizations. Secondly, paternalistic leadership significantly influences individual tasks and contextual performance. Moreover, the findings reveal that trust in leadership enables to explain the relationship between paternalistic leadership and individual tasks and contextual performance.

Bilik disenfektan dirancang berbentuk persegi panjang dengan rangka besi ukuran ¾ yang disambungkan dengan Fitting pipa paralon. Bilik juga dikelelingi selang sprayer yang berfungsi untuk menyemprotkan air disenfektan secara otomatis ketika orang memasuki bilik tersebut. Peneliti merancang bilik dengan penggunaan sensor Ultrasonic dengan tujuan sensor dapat menyemprot secara otomatis jika ada orang yang melintas di dalam bilik. Sensor disetting dengan 3 detik untuk menyemprot. Namun pada pembuatan bilik ini memiliki kekurangan seperti bilik harus terkoneksi dengan listrik karena mesin pompa dan alat ardiuno disetting menjadi satu paket sehingga memerlukan listrik sebagai komponen pendukung yang paling utama. Letak rumah sakit Masyita berada di tengah kota Makassar sehingga membuat lalu lintas menimbulkan getaran yang menjadikan bilik dapat menyemprotkan cairan secara otomatis. Hal ini dikarenakan sensor getar yang dipasang rusak disaat pembawaan bilik ke lokasi Pengabdian. Pada pembuatan bilik disenfektan beberapa kendala yang dialami peneliti yakni sulitnya pembelian alat sensor yang dibutuhkan karena pandemic. Peneliti melakukan dengan membeli cera online namun hal tersebut terkadang alat yang sampai tujuan tidak sempurna. Seperti sensor ultrasonic yang tidak bekerja dengan baik.