Filariasis yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pemeriksaan mikroskopis darah sebagai gold standard memiliki beberapa kelemahan, sehingga diagnosis klinis berbasis Biologi Molekuler mulai dikembangkan, khususnya metode Real-Time PCR. Pada penelitian ini untuk mencapai hasil terbaik dilakukan optimasi terhadap volume templat DNA dan jumlah siklus amplifikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berapa volume templat DNA dan jumlah siklus amplifikasi yang optimum untuk deteksi Wuchereria bancrofti dengan menggunakan metode Real-Time PCR. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Desain penelitian yang dilakukan yaitu dibuat matriks terhadap volume templat DNA dan jumlah siklus amplifikasi yaitu 2;30, 3;30, 4;30, 2;35, 3;35, 4;35, 2;40, 3;40, 4;40, kemudian dilakukan pemeriksaan dari produk templat DNA Wuchereria bancrofti. Analisis data menggunakan grafik hasil amplifikasi berupa nilai Ct (cycle threshold). Dari hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal untuk volume templat DNA adalah 2µL, sedangkan untuk jumlah siklus amplifikasi adalah 35 siklus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.