ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi komposit glukomanan porang dan xantan (GP-X) yang bersinergi optimal dalam pembentukan gel yang stabil setelah penyimpanan dingin dan beku. Sol glukomanan porang 1% dan sol xantan 1% dicampur dengan proporsi GP-X 20/40; 40/60; 50/50; 60/40; dan 80/20. Campuran tersebut dipanaskan pada suhu 90-95 °C selama 45 menit disertai pengadukan selama 5 menit, dicetak, didinginkan dan disimpan pada suhu dingin (5 °C) dan beku (-8 °C) selama 24 hari. Profil tekstur, water binding capacity (WBC), dan sineresis dianalisis di awal dan setelah penyimpanan. Morfologi gel komposit sebelum penyimpanan dan morfologi gel yang paling optimum setelah penyimpanan dianalisis dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Sinergi pembentukan gel komposit GP-X paling optimal didapatkan dengan ratio 20/80. Asosiasi intermolekul GP-X pada proporsi tersebut membentuk zona hubung yang panjang dan densitas tinggi sehingga menghasilkan hardness, chewiness, dan gumminess paling tinggi dengan derajat deformasi dan sineresis paling rendah serta daya kohesif yang sedang. Meskipun belum mengalami sineresis selama 24 hari penyimpanan dingin, pengecilan ukuran jaringan tiga dimensi (pori) gel komposit tersebut menunjukkan gel mulai kontraksi dan mengalami penurunan mutu dengan indikasi penurunan daya kohesif, chewiness, hardness, dan gumminess. Peningkatan WBC pada proporsi yang lebih tinggi menyebabkan gel nampak lebih stabil pada penyimpanan beku dibandingkan dengan penyimpanan dingin. Pembesaran pori gel akibat pengembangan volume air yang terperangkap selama pembentukan kristal es menyebabkan peningkatan sineresis, pemadatan gel, dan peningkatan hardness, chewiness, gumminess, dan persentase deformasi.Kata kunci: Gel; glukomanan; porang (Amorphophallus muelleri Blume); sinergi; xantan
ABSTRACTThe objectives of this research were to find the porang glucomannan-xanthan optimum ratio on composite gelation and its stability after chilled and frozen storage. Porang glucomannan sol was mixed with xanthan sol in ratio 20/40; 40/60; 50/50; 60/40 and 80/20. The composites were heated for 45 minutes at 90 °C with agitation for 5 minutes, molded, tempered, and stored at 5 °C dan -8 °C for 24 days. Before dan after storage, the texture profile, WBC and sineresis of the gel were analyzed. The composite gel microstructure was analyzed using SEM. The composite gel with ratio 20/80 had the optimum interaction synergy on gelation and stability. The GP-X intermolecular association resulted in long high density junction zones which had highest hardness, chewiness and gumminess with the smallest deformation
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.