The change of time requires the world of education to adapt with its paradigm, strategy, and learning patterns. Industrial revolution 4.0 determines the field of work which has been developed by technological advances. This kind of changes demand the world of education to shift its education system to produce those who need the skills needed at this time. There are several skills that is mandatory for students in this industrial revolution 4.0 era, namely critical thinking skills or problem solving, creativity, collaboration, and communication. The data in this article comes from various sources, such as national and international journal articles, seminar articles, and related books. Furthermore, the data is analyzed to be presented about the implementation of the 4Cs in language learning. This learning design is devoted for writing and speaking subjects by utilizing technology and social media which is identify the students.Abstrak: Perubahan zaman menuntut dunia pendidikan untuk mengubah paradigma, strategi, dan pola pembelajarannya. Hadirnya era revolusi industri 4.0 berpengaruh pada bidang pekerjaan yang mayoritas telah dikendalikan oleh kemajuan teknologi. Perubahan secara sporadis tersebut menuntut dunia pendidikan untuk menggeser sistem pendidikannya dalam menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada era ini. Ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa di era revolusi industri 4.0 ini, yaitu critical thinking skill atau problem-solving, creativity, collaboration, dan communication. Data dalam artikel ini berasal dari berbagai sumber, seperti artikel jurnal nasional dan internasional, artikel seminar, dan buku-buku terkait. Selanjutnya, data tersebut dianalisis untuk menyajikan perspektif tentang implementasi The 4Cs dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Desain pembelajaran tersebut dikhususkan pada pembelajaran menulis dan berbicara dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial yang merupakan identitas bagi mahasiswa saat ini. Kata-kata kunci: the four Cs, pembelajaran bahasa, revolusi industri 4.0 PENDAHULUANIsu global yang makin ramai diperbincangkan dalam forum-forum ilmiah dan media massa saat ini adalah perihal era baru yang disebut dengan era revolusi industri 4.0. Era ini merupakan sebuah masa yang menempatkan manusia pada posisi "dimanjakan". Mengapa demikian?Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, hampir semua aspek kehidupan manusia memberikan dampak pada aktivitas manusia yang
Bentuk kegiatan ini, yaitu berupa melakukan permainan-permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak usia sekolah dasar di Wilayah Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok. Selain melakukan permainan-permainan tradisional itu, anak-anak diajarkan dan dipahamkan tentang nilai-nilai karakter bangsa yang terkandung dalam permainan-permainan tradisional tersebut. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk melestarikan permainan-permainan tradisional yang ada di wilayah sekitar tempat mereka tinggal. Selain itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk memahamkan dan menerapkan nilai-nilai karakter bangsa yang ada pada permainan-permainan tradisional tersebut kepada anak-anak di wilayah Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyararakat ini adalah menggunakan metode permainan, yaitu dengan permainan yang menyenangkan dan mengasyikkan, sehingga siswa dapat belajar sesuatu dengan menyenangkan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ada 16 anak yang mengikuti kegiatan abdimas ini, 6 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Mereka dapat melakukan beberapa permainan tradisional, seperti egrang, bete, galasin, bekel, dan engklek. Minat anak-anak terhadap permainan tradisional tersebut semakin meningkat. Selain itu, mereka dapat memahami prosedur, proses, dan aturan dalam tiap permainan tersebut. Mereka juga dapat memahami bahwa ada nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat pada tiap-tiap permainan tradisional yang mereka mainkan tersebut dapat mereka terapkan pada kegiatan bermain sehari-hari bersama teman-teman.
This community service is to provide an explanation of child care to strengthen children's character education and explain digital literacy to mothers of Majelis Taklim Al-Hidayah in Maruyung Village, Depok. Character education can be approved as education of values, character, morals, in order to supports the development of children judgement, ethics, morale, to realize and spread the welfare in everyday life. The community service is giving knowledge about how parents play a role in strengthening children's character education which is very important in today's digital era. The development and culture of digital literacy among those who are increasingly questioned is increasing. Building character is not only the task of the teacher in the school, but is a joint task among good teacher, parents, religious leaders, community and other stakeholders. In educating children in this digital era, parents must realize that technological progress cannot be separated. Therefore, the parenting style chosen by parents is supported but controlled. This care pattern is not otoriter but encourages discussing what the child wants.Keywords: parenting, strengthening character education, digital literacy.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pola asuh orang tua pada anak untuk menguatkan pendidikan karakter anak dan menjelaskan tentang literasi digital kepada ibu-ibu Majelis Taklim Al-Hidayah Kelurahan Maruyung, Depok. Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan keputusan baik, buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Pengabdian masyarakat yang berbentuk penyuluhan tentang bagaimana peran orang tua dalam menguatkan pendidikan karakter anak ini sangat penting karena di era digital saat ini. Perkembangan dan budaya literasi digital dikalangan remaja semakin menunjukkan indikasi terjadinya krisis karakter yang cukup memperhatikan. Pembangunan karakter tidak hanya tugas guru di sekolah, tetapi merupakan tugas bersama, baik guru, orang tua, tokoh agama, masyarakat dan para stakeholder lainnya. Dalam mendidik anak di era digital ini, orang tua harus menyadari bahwa kemajuan teknologi tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, pola asuh orang tua hendaknya dipilih pola asuh yang demokratis namun terkontrol. Pola asuh ini tidak otoriter tetapi mendorong utuk membicarakan apa yang anak inginkan.Kata Kunci : pola asuh,penguatan pendidikan karakter, literasi digital
Abstrak. Kemajuan teknologi informasi mengakibatkan arus informasi begitu cepat dan menjadi tantangan pada zaman modern saat ini, dengan pemanfaatan literasi digital dalam pembelajaran online. Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan berbagai metode sebagai berikut. Pertama, metode ceramah dan tanya jawab. Tim abdimas memberikan materi tentang pemanfaatan literasi digital untuk pembelajaran online Kedua, praktek. Dalam kegiatan abdimas ini akan dilaksanakan ptraktek penggunaan literasi digital.. Ketiga, Publikasi. Kegiatan abdimas ini akan mempublikasikan berupa buku pemanfaatan literasi digital yang ada. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan kepada orang tua dan murid desa Saga Balaraja Kabupaten Tangerang. Beberapa tujuan yang mendasar yang diharapkan oleh tim abdimas terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Pertama, menjelaskan pemanfaatan literasi digital pada pembelajaran online. Kedua, mendiskusikan secara bersama mengenaipemanfaatan literasi digital pada pembelajaran online, Ketiga, mempraktekkan pemanfaatan literasi digital pada pembelajaran onlineKata Kunci: Pelatihan, pemanfaatan literasi digital pada pembelajaran online Abstract. Advances in information technology have resulted in the flow of information so fast and become a challenge in today's modern times, with the use of digital literacy in online learning. The method of implementation is carried out by various methods as follows. First, the lecture and question and answer method. The abdimas team provides material on the use of digital literacy for online learning. Second, practice. In this abdimas activity, a practice of using digital literacy will be carried out. Third, Publication. This community service activity will publish a book on the use of existing digital literacy. This community service is carried out to parents and students of Saga Balaraja Village, Tangerang Regency. Some of the basic goals expected by the Community Service Team for the implementation of this activity. First, explaining the use of digital literacy in online learning. Second, discussing together about the use of digital literacy in online learning. Third, practicing the use of digital literacy in online learningKeywords: Training, use of digital literacy in online learning
Along with the times, literature, culture and society are growing steadily. The Three are affected by the speed of movement conditions of social life in the development of modern society lifestyle. The importance of the revitalization process in literature basically is to restore the function of literary works against society. Its main purpose is to describe the influence learning strategy and the revitalization of the regional literary writing activities and reproduce literature. Thus it would be useful both theoretically and practically. It is directly enrich the regional literature as a form of Indonesian literature. The method used in this research is quasi-experimental method (quasi experiment). This study is called an unreal experiment, or also called a mock experiment. After conducting research with the strategy, there are 31 works of literature revitalized through folklore and regional stories that exist in Indonesia. The work then became one and a book entitled Reproduction of Regional Literature R5A. From the experimental results, the groups can be concluded that there is an average score between the experimental group and the control group. Known after consultation on table turns out significant number.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.