Sistem budidaya yang dikembangkan oleh pembudidaya tradisional di kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep umumnya berada di pesisir sekitar kawasan pusat kegiatan antropogenik masyarakat seperti permukiman, kawasan pelabuhan dan industri. Aktifitas ini akan mempengaruhi input air ke dalam tambak yang rentan terhadap pencemaran logam Timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Timbal (Pb) pada air dan sedimen pada tambak tradisional ikan bandeng di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif yang merancang penelitian untuk mendapat kejelasan tentang konsentrasi logam timbal (Pb) pada sampel yang diuji. Lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling pada 3 stasiun pengamatan, yaitu: tambak pesisir, tambak sekitar pabrik PT. Semen Tonasa, dan tambak sekitar pemukiman. Analisis kadar logam (Pb) pada air dan sedimen dilakukan dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrofotometric) dan mengacu pada SNI 6989:8:2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cemaran logam Timbal (Pb) pada air tambak tradisional semua stasiun telah melebihi ambang batas yang dipersyaratkan. Konsentrasi logam Timbal (Pb) dalam sedimen relative masih dibawah baku mutu.
Pencemaran plastik memiliki efek terhadap perairan laut dan terbatasnya informasi mengenai dampak terhadap saluran pencernaan ikan migrasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan mikroplastik pada sistem pencernaan ikan yang terletak pada bagian usus dan identifikasi jenis polimer mikroplastik pada daging ikan tuna mata besar yang didaratkan di pelabuhan ikan Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2020 di Kabupaten Wakatobi. Proses identifikasi kandungan mikroplastik pada usus ikan tuna mata besar dilakukan dengan 4 tahap, yaitu (1) tahap pembedahan ikan, (2) pemisahan densitas, (3) penghilangan senyawa organik, (4) pengamatan visual. Identifikasi jenis polimer mikroplastik pada daging ikan tuna mata besar dianalisis menggunakan fourrier trasform infrared (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mikroplastik pada usus ikan tuna mata besar berjumlah dua belas partikel dengan tipe mikroplastik berupa fiber berwarna biru, cokelat dan merah. Ukuran mikroplastik yang ditemukan yaitu 0,701-4,305 mm. Hasil analisis FTIR pada daging ikan menunjukkan senyawa polyethylene ditandai dengan adanya ikatan C=O stretch.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.