No abstract

No abstract

No abstract

The Covid-19 pandemic has impacted many sectors including the Islamic Banking sector. This study aims to analyze the profitability of Islamic banking before and during the Covid-19 pandemic, a case study at Bank Muamalat Indonesia (BMI). The research indicators used are banking financial ratios in the form of ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), BOPO (Operating Agency to Operating Income), NOM (Net Operating Margin), and EPS (Earning Per Share). The research method used is a comparative study with a quantitative approach using data from Quarter I to IV financial statements for 2019 - 2020. The results show that there is no significant difference in the profitability of BMI before and during the Covid-19 pandemic seen from ROA, ROE, BOPO, NOM, and EPS.

<span lang="IN">Kawasan Sindoro-Sumbing kabupaten Temanggung merupakan daerah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan kopi Arabica. Selama ini masyarakat kurang mengutamakan budidaya </span><span lang="EN-US">k</span><span lang="IN">opi karena komoditas ini kalah pamor dibandingkan tembakau. Kopi merupakan salah satu alternatif yang patut dikembangakan sebagai langkah diversifikasi. </span><span lang="EN-US">Namun</span><span lang="IN"> masyarakat memiliki </span><span lang="EN-US">k</span><span lang="IN">esulitan permodalan untuk pengembangan usaha,  </span><span lang="EN-US">b</span><span lang="IN">elum bankable terutama di bank syariah</span><span lang="EN-US">, k</span><span lang="IN">eterbatasan pemasaran karena hanya mengandalkan pemasaran offline, belum memanfaatkan teknologi internet</span><span lang="EN-US"> dan k</span><span lang="IN">urangnya pengetahuan dan keterampilan mengenai Good manufacturing practice (GMP) untuk produk kopi bubuk</span><span lang="EN-US">.</span><span lang="IN">Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat di desa Bansari Kabupaten Temanggung mengembangkan tanaman kopi menjadi komoditas yang alternatif. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah masyarakat adalah dengan pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman masyarakat terhadap peran L</span><span lang="EN-US">embaga </span><span lang="IN">K</span><span lang="EN-US">euangan </span><span lang="IN">S</span><span lang="EN-US">yariah (LKS). Peserta pelatihan</span><span lang="IN"> juga menyatakan sudah menggunakan HP untuk mendukung kegiatan usaha dan pemasaran namun sebatas aplikasi WhatsApp dan bersedia untuk menggunakan aplikasi dan platform lain </span><span lang="EN-US">selama </span><span lang="IN">pendampingan. Terjadi peningkatan motivasi pasca pelatihan yakni perilaku positif untuk belajar mandiri budi daya dan mengolah kopi dengan pendampingan dari MPIG-KAJSS. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mitra pengabdian dalam melakukan proses diversifikasi ke tanaman kopi sebagai komoditas yang patut dipertimbangkan.</span>