Indonesia menjadi salah satu Negara yang pengguna aktif harian twitternya cukup tinggi, berdasarkan hal tersebut twitter dapat dijadikan sebagai media untuk melakukan analisis sentimen terhadap topik corona. Analisis sentimen merupakan salah satu cabang dari text mining yang melakukan proses klasifikasi pada dokumen atau teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak virus corona di Indonesia sesuai opini masyarakat melalui twitter. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik web scraper yang menghasilkan 1000 record sejak tanggal 20 Januari sampai 1 Februari 2020, data yang telah di scraping kemudian dianalisis mengikuti tahapan text mining yaitu case folding, tokenizing dan filtering. Hasil dari penelitian ini menunjukan persentase opini masyarakat terhadap virus corona yaitu 79% negatif, 11% Netral dan 10% Positif. Kata kunci : corona, analisis sentimen, twitter;
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan tren penjualan menu pada restoran guna membantu pihak pengelola restoran dalam menentukan dan memberikan rekomendasi pengelolaan stok menu. Peramalan dilakukan dengan mengimplementasikan metode <em>single moving average</em> pada data transaksi penjualan selama periode 15 bulan, yakni bulan Januari-Desember 2018 dan Januari-Maret 2019 untuk menghasilkan ramalan bulanan dan harian. Total sampel data latih yang diolah sebanyak 10.515 record yang merupakan data transaksi penjualan pada bulan Januari-Desember tahun 2018, serta 2.246 record data bulan Januari-Maret 2019 sebagai data uji (untuk menguji akurasi ramalan). Hasil pengujian hasil ramalan bulanan untuk Top-10 menu menghasilkan perhitungan MAPE <em>(Mean Absolut Percentage Error) sebesar </em>4% yang berarti tingkat akurasi sangat baik, yakni sebesar 96%. Sedangkan pengujian hasil ramalan harian menghasilkan MAPE yang cukup tinggi yaitu sebesar 39.2%, mengindikasikan nilai akurasi yang cukup rendah, yakni 60.8%. Meskipun akurasi untuk ramalan harian, masih rendah namun hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pengelola hotel tentang rentang minimum-maksimal stok yang perlu disiapkan untuk menu tertentu pada hari-hari tertentu. Untuk memperoleh akurasi prediksi harian yang lebih akurat, penelitian ini akan dilanjutkan dengan mencoba metode lain serta menambah jumlah data latih.</p><p> </p><p class="Judul2"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p class="Judul2"><em>This research aims to forecast sales trend of a restaurant menus to help the restaurant management in determaining and providing recommendations for managing stocks. Forecasting was performed by applying the single moving average towards fifteen months recorded data transaction, namely January to December 2018, and Januari to March 2019 to establish monthly and daily forecast. Total data training was 10.515 recods data transaction obtained from Januari to December 2018, while data testing was 2.246 record data transaction within Januari to March 2019. Result for montly forecast shows, that the average accuracy reached 96% (MAPE 4%) indicating the forecast is almost perfect. While, for daily forecast the average accuracy is only 60.8% (MAPE 39,2%) indicating that the forecast is less accurate. Although, accuracy of the daily forecast is considered less accurate, the result still can be used by the restaurant management to figure-out minimum and maximum amount of stock to be prepared for certain menus in certain days. </em></p>
Inconstancy of the market prices can affect society's purchasing power. One effort to anticipate the price uncertainty is by conducting commodity price forecasting. In the concept of forecasting, the commodity prices can be predicted by studying sales data in the previous period. This study aims to implement a decision support system in predicting food commodity prices trend. In data collection, the authors used list of food commodities provided by Industry and Trade Service of Gowa Regency. For data analysis, we use Naive Bayes algorithm to predict the food commodity prices in the future and Simple Exponential Smoothing to find out the price trend in a certain period. As a result, both methods can predict commodity prices and market tendency in a given time completely.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is interpreted as a symptom or disease caused by decreased immunity due to infection with Human Immunodeficiency Virus (HIV). The highest HIV/AIDS sufferers by age in South Sulawesi Province in 2019 are aged 15-29 years and Makassar City is the city with the highest number of sufferers HIV/AIDS as many as 430 people. The purpose of this study was to determine adolescent perceptions about HIV/AIDS in Community Based Organizations (OBK) in Makassar City in 2020. The type of research used was qualitative with a phenomenological approach. The informants in this study consisted of key informants, supporting informants, and ordinary informants who done with the snowball sampling method. From the results of the study it was found that adolescents who are members of the Makassar State University MAPHAN UKM show the perception of the vulnerability of girls knowing the risk of disease. The perception of seriousness shows that adolescents know the seriousness of an individual's illness by explaining and determining the impact of the risks and conditions. Perception Encouragement to act shows that adolescents already know the urge to make prevention efforts to the community by explaining and providing awareness to the community. Perception of benefits shows that adolescents already know the benefits of HIV/AIDS prevention efforts by determining the actions taken to prevent disease and the perceived benefits. Perception of barriers shows that adolescents can explain the obstacles in carrying out efforts to prevent HIV/AIDS through the impact that will occur when not making these efforts. Adolescents can explain the perception of vulnerability to the risk of HIV/AIDS, seriousness in dealing with HIV/AIDS, encouragement to act in efforts to prevent HIV/AIDS, and the benefits of HIV/AIDS prevention efforts and perceived obstacles when making these efforts.
Penderita HIV/AIDS tertinggi berdasarkan tingkat umur di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 adalah umur 15-29 tahun dan Kota Makassar menjadi kota dengan angka tertinggipenderita HIV/AIDS sebanyak 430 orang. Dengan tingginya jumlah remaja penderita HIV/AIDS dimungkinkan karena keterbatasan akses informasi yang berdampak pada rendahnya pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi remaja tentang HIV/AIDS pada Organisasi Berbasis Komunitas (OBK) di Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi fokus utamanya pada persepsi remaja tentang HIV/AIDS pada Organisasi Berbasis Komunitas (OBK) di Kota Makassar melalui wawancara mendalam (Indepth Interview), observasi, dan dokumentasi secara terus-menerus selama penelitian berlangsung.Informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang yang terdiri dari 1 informan kunci, 1 informan pendukung, dan 7 informan biasa yang dilakukan dengan metode snowball sampling. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa remaja yang merupakan anggota di UKM MAPHAN Universitas Negeri Makassar menunjukkan persepsi kerentanan bahwaremaja mengetahui risiko terkena penyakit. Persepsi keseriusan menunjukkan bahwa remaja mengetahui keseriusan penyakit yang diderita individu dengan menjelaskan dan menentukan dampak dari resiko dan kondisinya. Persepsi Dorongan untuk bertindak menunjukkan bahwa remaja sudah mengetahui dorongan untuk melakukan upaya pencegahan kepada masyarakat dengan menjelaskan serta memberikan kesadaran kepada masyarakat. Persepsi manfaat menunjukkan bahwa remaja sudah mengetahui manfaat dalam melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS dengan menentukan tindakan yang dilakukan untuk mencegah penyakit serta manfaat yang dirasakan. Persepsi hambatan menunjukkan bahwa remaja dapat menjelaskan yang menjadi hambatan dalam melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS melalui dampak yang terjadi ketika tidak melakukan upaya tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.