The health benefits of unsaturated fatty acids and palm oil phytonutrients have prompted various studies on red palm oil (RPO). This study aims to produce RPO that contains high oleic and low palmitic acid compositions. Dry fractional crystallisation was carried out on RPO at temperatures of 5, 10, 15 and 20 °C for 1, 3, 5, 8, 12, 24 and 48 h. High-Oleic Low-Palmitic Red Palm Super Olein (HOLP-RPSO) was successfully obtained from dry fractional crystallisation at T c 15 °C for 24 h with a composition of oleic acid >47%, a palmitic acid of <37% and an iodine value of 63.58. Triacylglycerol analysis of HOLP-RPSO revealed a reduction of dipalmitoyl oleoyl glycerol (POP), while palmitoyl dioleoyl glycerol (POO) content improved through crystallisation. The obtained HOLP-RPSO also contained more carotene, vitamin E and squalene than the raw material. In addition, modification of the filtration method improved the quality of the crystallisation products through the increase of the iodine value and improving the fatty acid profile.

No abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan bungkil inti sawit (BIS) merupakan produk samping biomassa industri kelapa sawit yang masih terbatas pemanfaatannya. TKKS mengandung lignoselulosa yang sangat tinggi, sedangkan BIS mengandung protein kasar yang relatif tinggi. Kandungan lignoselulosa yang tinggi menyebabkan TKKS menjadi sulit didekomposisi, sedangkan kandungan lignin pada protein kasar BIS memerlukan perlakuan awal untuk diaplikasikan sebagai pakan. Black Soldier Fly (BSF, Hermetia illucens) merupakan serangga yang mampu mengkonversi lignoselulosa TKKS dan BIS menjadi produk lemak, protein, dan kitin. Produk lemak BSF berpotensi menjadi produk – produk bernilai tinggi, seperti pakan ternak maupun bahan bakar. Namun, pengaruh lignoselulosa dan protein kasar dari TKKS dan BIS sebagai pakan BSF terhadap modulasi asam lemak pada BSF belum diteliti. Riset ini menjelaskan komposisi pakan dengan TKKS sebagai komposisi dominan cenderung meningkatkan komposisi asam laurat pada larva BSF. Inklusi BIS sebagai komposisi dominan pada pakan menunjukkan akumulasi asam lemak n-3 dan menurunkan rasio n-6/n-3 pada lemak BSF. Hasil riset ini mengkonfirmasi bahwa komposisi asam lemak BSF tidak hanya dipengaruhi oleh kandungan asam lemak pakannya, namun juga dipengaruhi oleh kecernaan pakannya. Riset ini menunjukkan potensi BSF sebagai agen konversi biomassa sawit yang dapat memproduksi asam lemak esensial spesifik.