Masa pandemik 19 telah memberikan pengalaman yang berbeda, pendidikan yang selama ini anak didik masuk kelas, maka kondisi pandemic 19 mengalami perubahan, begitu juga dalam kehidupan sosial, transportasi dan ekonomi.  Kehidupan ekonomi ini, memberikan arah kehidupan dalam memenuhi kebutuhan keluarga yang dilakoni oleh penanggungjawab keluarga, yaitu ayah dan ibu.  Namun pada masa covid 19 kehidupan mencari nafkah ini tidak hanya dilakukan oleh suami, tetapi istri juga berperan yang dikenal dengan istilah “Mompreneur”. Jiwa enternership para istri tak dapat dibendung karena ingin membantu ekonomi keluarga, lalu bagaimana peran mompreneur dalam mendukung ekonomi keluarga pada masa covid-19 di Kota Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa peran mompreneur dalam mendukung ekonomi pada masa covid-19 di Kota Ternate.  Jenis penelitian adalah analisis kualitatif deskriptif  yaitu menggali data tentang peran mompreneur di Kota Ternate melalui tehnik penelitian dan analisa data. Di samping itu untuk menggali data yang akurat dan mempermudah peneliti, maka melakukan Fokus Diskusi Group sebanyak 30 orang. Hasil penelitian bahwa mompreneur memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung ekonomi keluarga pada masa covid 19. Saat lalu lintas ekonomi mengalami situasi yang berbeda, namun mompreneur bergerak dengan karyanya/hasilnya untuk mendapatkan tambahan pokok keuangan suami, bahkan menjadi tulangpunggung keluarga dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Pada penelitian, melakukan wawancara terhadap 40 mompreneur yang ada di Kelurahan Dufa-dufa, Gamalama dan Fitu.  Dari 40 yang di wawancara, peneliti melakukan Fokus Diskusi Group sebanyak 30 orang untuk tahap pertama di Kelurahan Dufa-dufa dan 15 orang untuk tahap kedua di Kelurahan Fitu.  Mompreneur melakukan usaha, seperti menjual sayur segar, ikan segar, kue, ikan asap, pentolan, nasi kuning dan membuka kios. Kreteria peran yang dilakukan dapat untuk memenuhi kebutuhan pokok,  danjuga bisa membantu pembayaran uang sekolah, lampu, air, acara perkawinan dan acara keluarga, seperti arisan, dan tahlilan.

The Department of Industry and Trade is a community empowerment institution. Empowerment has been carried out in various forms and variations, it has the aim of directing people's lives towards a better direction, because the main goal of empowerment is the achievement of community welfare, besides that the task of the agency is as an organizer. This public service is intended to provide services to the community based on community needs. This research is a descriptive qualitative field research with primary data collection through in-depth interviews with employees of the Department of Industry and Trade of the Yogyakarta Special Region Government study, while secondary data is obtained from various literatures such as books and journals. The results of this study are the presence of the Department of Industry and Trade to provide benefits by providing guidance to the community, conducting training with these business actors from the production and marketing aspects in terms of providing facilitation to increase the use of technology for business actors to help provide equipment provided to them with the intention of being able to increase the volume of their production, then increase from the market aspect the agency provides for the public to participate such as exhibition events both locally, nationally and internationally, the agency also organizes exhibitions to include them so that their ability to market products is further increased. We do this to increase the community's production business.Keywords: Role, Department of Industry and Trade, Society