Di dunia BBLR menempati penyebab kematian bayi pertama di dunia dalam periode awal kehidupan. BBLR menyumbang 60% sampai 80% dari semua kematian neonatal. Prevalensi global BBLR adalah 20 juta pertahun atau 15,5% dari seluruh bayi lahir di dunia (WHO, 2015). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menurut hasil survei penduduk antar sensus (SUPAS) 2015 sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes, RI, 2016). Umur dan paritas merupakan kontributor dalam kejadian BBLR. Jisuk Bae, et.al.,., (2011). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian BBLR di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan case control dan menggunakan pendekatan restrospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang sudah melahirkan bayi selama dua tahun terakhir (2016-2017). Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling untuk kasus control dengan menggunakan perbandingan 1:1 untuk kelompok kasus yaitu 40 : 40 sampel. Hasil : penelitian membuktikan bahwa dengan hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian BBLR dengan p-value 0,310 (OR=0,519, CI=187-1.438) da nada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR dengan p-value 0,037 (OR=0,214, CI=055-838). Simpulan dan saran : tidak terdapat hubungan antara umur dan kejadian BBLR dan terdapat hubungan antara paritas dan kejadian BBLR. Diharapkan Perlunya peningkatan pemantauan dan konseling kepada ibu dengan faktor resiko, sehingga dapat mengatasi BBLR maupun komplikasi kehamilan dan persalinan.
ABSTRAKSecara global dilaporkan 51.857 kasus konfimasi di 25 negara dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%). Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai tanggal (30/6/2020) sebanyak 1.245 orang, dengan perincian 825 orang sudah sembuh, 65 meninggal dunia, serta 355 orang masih positif dan dalam keadaan baik. Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 531 orang, dengan perincian 189 sedang dirawat, 310 orang sudah sembuh, 32 meninggal dunia. Tujuan pengabdian ini untuk mencegah penyebaran coronavirus (COV) di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Kegiatan penyuluhan ini menggunakan video cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Kemenkes dimana peserta pengabdian yang hadir berjumlah 20 orang. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama yakni pembagian kuesioner dan pemaparan, tahap kedua yakni Praktek Cuci Tagan Pakai Sabun dan tahap ketiga yakni tanya jawab serta pembagian kuesioner post test. Kegiatan pengabdian ini disambut sangat antusias, ibu melontarkan beberapa pertanyaan terkait Cuci Tangai Pakai Sabun dan pembuatan cairan disinfektan Sebagian besar ibu paham dengan penyuluhan yang diberikan. Penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dengan kategori pengetahuan baik sebesar 90 % (18 0rang) tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk pencegahan coronavirus .Kata kunci: Penyuluhan; Cuci Tangan Pakai Sabun; Pencegahan Coronavirus. ABSTRACTGlobally, 51,857 confirmed cases were reported in 25 countries with 1,669 deaths (CFR 3.2%). The number of Covid-19 positive patients in NTB Province as of (6/30/2020) was 1,245 people, with details of 825 people recovered, 65 dead, and 355 people still positive and in good condition. While the number of positive patients Covid-19 in the city of Mataram was 531 people, with the details of 189 being treated, 310 people were cured, 32 died. The purpose of this service is to prevent the spread of coronavirus (COV) in the working area of Karang Pule Health Center. This counseling activity uses a video on how to wash hands with soap (CPTS) from the Ministry of Health where there are 20 community service attendees. This activity is carried out in three stages. The first stage is the distribution of questionnaires and exposure, the second stage is the Practice of Washing with Soap and the third stage is the question and answer session and the distribution of post test questionnaires. This service was welcomed with great enthusiasm, the mother asked a number of questions related to washing Tangai with soap Most of the mothers understood the counseling given. This counseling can increase the knowledge of mothers with good knowledge categories by 90% (18 people) about Handwashing with Soap (CTPS) for the prevention of coronavirus. Keywords: Counseling; hand washing behavior with soap; Coronavirus Prevention.
Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan, maka semakin rendahnya kejadian bahaya pada ibu hamil. Tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I di Puskesmas Karang Pule. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang datang berkunjung ke Puskesmas Karang Pule tahun 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability dengan metode accidental sampling sehingga sampel yang diambil sebesar 30 orang dengan pertimbangan batas minimal sampel yang ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mengunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 23 orang (76,7%), berpendidikan dasar sebanyak 19 orang (63,3%), tidak bekerja sebanyak 20 orang (66,7%), sedangkan dari segi tingkat pengetahuan responden diketahui sebagaian besar berpengetahuan cukup dan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan tidak bekerja. Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I di Puskesmas Karang Pule tahun menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan cukup dan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan tidak bekerja.
Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian, yaitu perdarahan (30.3%), hipertensi dalam kehamilan (27.1%), dan infeksi (7.3%) (Kemenkes RI, 2014). Prevalensi ibu hamil yang mengalami KEK di Indonesia sebesar 23.4% (Kemenkes, 2013), sedangkan di Provinsi NTB sebesar 26,7%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram (2016), rata-rata prevalensi ibu hamil KEKdi Kota Mataram yaitu 6.09% mengalami peningkatan menjadi 13.3% pada tahun 2017. Pada ibu, KEK meningkatkan terjadi kematian dan peningkatan angka kesakitan seperti anemia, pendarahan pasca melahirkan. Tujuan pengabdian ini untuk pencegahan KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Metode pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan gizi terhadap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule yang berjumlah 20 orang. Adapun mitra dalam kegiatan ini yaitu bidan desa, kader dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama yakni pemaparan, tahap kedua yakni pengukuran TB dan BB dan tahap ketiga yakni tanya jawab. Hasil pengabdian ini disambut sangat antusias, ibu hamil melontarkan beberapa pertanyaan terkait gizi ibu hamil, isi piringku dan status gizi ibu hamil. Sebagian besar ibu hamil paham dengan penyuluhan yang diberikan. Kesimpulan pengabdian ini pendidikan gizi dapat meningkatkan pengetahuan untuk pencegahan KEK pada ibu hamil.
ABSTRAKInfeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam, batuk dan kesulitan bernapas. Skrining universal untuk COVID-19 pada setiap ibu hamil perlu dilakukan secara rutin, World Health Organization (WHO) merekomendasikan ibu hamil dengan gejala COVID-19 harus diprioritaskan untuk skrining melalui swab antigen atau PCR. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan swab pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan, diharapkan melalui pemeriksaan swab antigen akan memutus rantai penyebaran COVID-19.Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan penyuluhan tentang skrining swab antigen sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, selanjutnya melakukan swab antigen kepada ibu hamil. Sambutan dan partisipasi yang diberikan oleh ibu hamil dalam kegiatan ini sangat antusias. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 ibu hamil. Hasil pengabdian setelah dilakukan pemeriksaan swab didapatkan 10 ibu hamil negatif COVID-19. Hasil pretest didapatkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang skrining COVID-19 dengan swab antigen dalam kategori kurang sebesar 40 % (4 orang), sedangkan hasil postest didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang skrining COVID-19 dengan swab antigen dalam kategori baik sebesar 90 % (9 orang). Kata kunci: ibu hamil; covid-19; swab antigen. ABSTRACTCOVID-19 infection can cause mild, moderate, or severe symptoms. The main clinical symptoms that appear are fever, cough and difficulty breathing. Universal screening for COVID-19 in every pregnant woman needs to be carried out routinely, the World Health Organization (WHO) recommends pregnant women with COVID-19 symptoms to be prioritized for screening through antigen swab or PCR. This service activity aims to carry out swabs for pregnant women who carry out examinations, it is hoped that through antigen swab examinations can break the chain of spread of COVID-19. The antigen swab activity was carried out at the Rembiga Polindes, Mataram City. The number of respondents who participated in this activity were 10 pregnant women. The results of the service after a swab examination found 10 pregnant women who were negative for COVID-19. The results of the pre test showed that the knowledge of pregnant women about screening for COVID-19 with an antigen swab was in the less category of 40% (4 people), while the results of the post test showed that the knowledge of pregnant women about screening for COVID-19 with an antigen swab was in the good category of 90% (9 people). Keywords: pregnant women; covid-19; antigen swab.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.