Comfortability level of pedestrian facilities is practically implied by the pedestrian level of service (i.e., PLOS), which defines the performance level of pedestrian facilities. The level is set by applying certain criteria, which may influence by the heterogeneity and the pedestrian behavior. On the other side, the growth attention is given to the inclusive pedestrian environment that pay a great consideration to the persons with disabilities (PWDs), including the visual impairment person (i.e., VIP). Moreover, the universal design of the public facilities, which has minimum barriers for the PWDs needs to be promoted more, to attain better accessibility for the public. This paper then proposes a method for calculating of PLOS by taking into account the VIP perspective to the pedestrian facilities performance.
Tol Trans-Jawa merupakan jaringan jalan yang dibangun untuk menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa. Ada beberapa isu permasalahan yang terjadi pada jalan tol ini, diantaranya dugaan tarif tol yang mahal serta kinerja pelayanan yang masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Untuk mengatasi polemik yang terjadi, maka perlu dilakukan evaluasi kinerja tol selama ini dengan mempertimbangkan persepsi pengguna jalan, secara khusus dari para supir truk angkutan logistik. Penetapan responden dari segmen angkutan logistik dilakukan karena penurunan penggunaan Tol Trans-Jawa yang signifikan terjadi pada jenis kendaraan logistik. Data dikumpulkan dari 90 orang supir truk di beberapa ruas jalan tol Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Wawancara dilakukan untuk memperoleh tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan dari sejumlah atribut pelayanan. Pengelompokkan atribut didasarkan pada dimensi Model Toll Road Service Quality (TRSQ). Tingkat kepuasan dianalisis menggunakan Metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan analisis tingkat prioritas penanganan atribut pelayanan dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh atribut pelayanan memiliki kinerja di bawah ekspektasi para supir truk atau masih berada pada kondisi yang memprihatinkan. Tujuh atribut kinerja pelayanan yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki atau ditingkatkan, yaitu: kualitas penerangan jalan, kemulusan permukaan jalan, pemeliharaan dan perbaikan kerusakan jalan, tarif tol, permasalahan kecelakaan lalu lintas, layanan ambulans dan kendaraan penyelamat, serta penanganan dan layanan derek resmi kendaraan mogok. Atribut-atribut yang menjadi prioritas utama ini menjawab dugaan permasalahan yang selama ini menjadi isu pembangunan Tol Trans-Jawa. Diharapkan pengelola Tol Trans-Jawa dapat meningkatkan kinerja pelayanan tol yang baik guna memenuhi kepuasan para penggunanya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.