Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Tax Avoidance Dengan Leverage Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Pada penelitian ini digunakan metode analisis statistik deskriptif, dimana sampel yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013 sampai 2017. Penelitian ini menggunakan metode inferensial dengan teknik pengumpulan data laporan keuangan tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah 116 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Adanya pengaruh positif risiko bisnis terhadap tax avoidance, (2) Adanya pengaruh positif risiko bisnis terhadap leverage, (3) Adanya pengaruh positif leverage terhadap tax avoidance, (4) Adanya pengaruh positif risiko bisnis melalui leverage terhadap tax avoidance yang terbukti signifikan.

In this study used quantitative analysis method, which samples used were obtained from the questionnaire data (questionnaire). Method of quantitative analysis in general is a method that is more emphasis on the objective measurement of the social phenomena. To be able to perform measurements, every social phenomenon translated into several components of the problem, variables and indicators. Each variable is determined at the measurement by providing symbols figures vary according to the categories of information relating to these variables. Formulation of the problem in this research is "Is the internal control and compensation effect with accounting fraud?" The purpose of this study was to examine the empirical evidence of the effect of internal control and compensation for accounting fraud. This study uses Pearson correlation with data collection using questionnaires. The results of this study indicate that the influence of internal control of accounting fraud and do not significantly affect the compensation.