Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produksi dan kualitas susu peranakan etawa pada dua peternakan yang berbeda di Kota Batu berdasarkan komposisi pakan. Penelitian ni menggunakan sampel susu kambing peranakan etawa pada periode laktasi ke-2 dengan masa laktasi pada minggu ke-3 di peternakan Madukara dan Green farm dengan pengulangan sebanyak tiga kali dengan hari yang berbeda secara berurutan. Komposisi pakan P1 adalah bahan kering 51,5270%; abu 2,7389%; protein kasar 10,9326%; lemak kasar 4,9288%; serat kasar 16,3437%; BETN 16,5830% dan TDN 41,8461% dengan berat total pakan yang dikonsumsi 5,104 kg/ekor/hari. Komposisi pakan P2 adalah bahan kering 63,9383%; abu 6,3218%; protein kasar 11,3836%; lemak kasar 4,6160%; serat kasar 16,3094%; BETN 24,3075% dan TDN 49,2300% dengan berat total pakan yang dikonsumi 3,921 kg/ekor/hari. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil penelitian ini adalah dengan total konsumsi nutrien P1 menghasilkan produksi lebih tinggi yaitu 892,22 ml/ekor/hari yang diakibatkan karena tingginya bahan kering, protein kasar dan serat kasar yang dikonsumsi. Kadar lemak susu lebih tinggi yaitu 5,68% yang diakibatkan oleh tingginya serat kasar yang dikonsumsi dalam pakan. Kadar protein lebih tinggi yaitu 5,33% yang diakibatkan karena tingginya serat kasar, protein kasar dan TDN yang dikonsumsi dalam pakan. Bahan kering susu lebih tinggi yaitu 14,4 yang disebabkan oleh tingginya kandungan lemak dalam susu. Komposisi Pakan P2 menghasilkan beat jenis susu yang lebih tinggi yaitu 1,0302 yang diakibatkan oleh rendahnya kandungan lemak dalam susu. Kadar laktosa susu hampir sama namun lebih tinggi yaitu 3,51%8,72 karena rendahnya kandungan protein dan lemak dalam susu akibat dari rendahnya serat kasar, protein kasar dan TDN yang dikonsumsi.