Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan kuesioner survei untuk memverifikasi hubungan antara literasi digital dan transformasi digital dengan daya saing. Model analisis jalur sederhana digunakan untuk menganalisis data. Temuan menunjukkan bahwa literasi digital memiliki hubungan dengan transformasi digital. Literasi digital dapat memprediksi transformasi digital dalam mempengaruhi daya saing usaha mikro dan kecil. Literasi digital mempengaruhi daya saing usaha mikro-kecil baik secara langsung maupun tidak langsung melalui transformasi digital. Pemerataan digitalisasi dan transformasi digital usaha mikro dan kecil hingga ke pelosok harus didukung dengan pemahaman digital yang memadai, kolaborasi dalam skema kerjasama multi sektor yang berkelanjutan yang memungkinkan untuk mencapai dan memenuhi harapan tersebut. Keterbatasan penelitian ini perlu dipertimbangkan ketika menafsirkan temuan dan akan melakukan penelitian lebih lanjut. Hambatan dan faktor keberhasilan transformasi digital di kalangan usaha mikro dan kecil dalam upaya meningkatkan daya saing tidak hanya literasi digital yang mempengaruhinya, tetapi juga dimungkinkan untuk menggunakan kombinasi metode penelitian lain untuk menilai ukuran dan kematangan digital.

Higher-order thinking skills critical to being applied and developed in learning. Because the learning activity is focused on the higher-order thinking skills development, then learning activities will be more influential, effective, and efficient, so that the intellectual abilities of teachers and students become more skilled, it positively will affect the increase in the quality of education. There is a gap in students' critical thinking ability based on the pre-research survey results. The basic level of thinking is in the poor category, and self-efficacy is still lacking. This study aims to determine the extent to which the application of higher-order thinking skills learning through the problem-based learning (PBL) model improves student's critical thinking and self-efficacy. This study uses a quasi-experimental design and data collection techniques in tests, questionnaires, and observation sheets. This study's population was 123 students, sampling using a convenience sampling technique so that the sample used was 62 students. Based on the research results, there are differences. There is an increase between students' critical thinking skills and self-efficacy who use the PBL model rather than the conventional model. The research result implies that the PBL model is highly recommended for economics teachers. Still, it is necessary to provide innovation in the learning model so that in the learning process, it uses one model and innovates with other models.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji besarnya kontribusi pengaruh diantara motivasi kerja, beban kerja, dan komitmen organsiasional terhadap kinerja pegawai. Sampel yang digunakan sama dengan jumlah yang ada pada populasi sebanyak 31 pegawai dengan menggunakan teknik sampling total (sensus). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang diberikan langsung kepada responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan analisis koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada UPK Dana Bergulir Masyarakat Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi dipengaruhi oleh motivasi kerja, beban kerja, dan komitmen organisasional baik secara parsial maupun secara simultan. Motivasi kerja memiliki efek yang lebih dominan dalam menentukan perubahan kinerja pegawai dibandingkan dengan komtmen organisasional dan beban kerja. Kata Kunci: Motivasi; Beban Kerja; Organisasional; Kinerja Pegawai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab angka putus sekolah dan kondisi sosial ekonomi keluarga di kota tangerang. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Sampel diambil dari Kecamatan Neglasari Desa Kadung Baru dn Kedaung Wetan sebanyak 42 responden yang diobservasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat social ekonomi keluarga dari jenis pekerjaan 1) pekerjaan sebagai pedagang sebanyak 35,7%, 2) pekerjaan sebagai pemulung 35,7%, 3) pekerjaan sebagai pembantu 14,3%, 4) 11,9% bekerja sebagai buruh pabrik. Sedangkan dari pendapatan 1) berpenghasilan 1,5 juta-2,5 juta sebanyak 47,6%, 2) 2,5 juta-3,5 juta sebanyak 40,5%, 3) sebanyak 11,9% berpenghasilan berkisar 3,5 juta 4,5 juta. Penyebab angka putus sekolah di Kota Tangerang adalah: 1) Tingginya angka putus sekolah di Kota Tangerang disebabkan oleh ekonomi masyarakat yang lemah, 2) Kurangnya usaha dari orang tua dalam membujuk anaknya dalam melanjutkan penddikan, 3) Kurang meratanya pendataan dari pemerintah setempat dalam merespon program pendidikan sehingga masih banyak orang yang kurang mampu tidak mendapatkan program tersebut.

This research was motivated by the problems in the low economic literacy of students in economic subjects are supported by still lack of economic literacy of students based on the results of observations. This research aims to reveal the differences in increasing economic literacy of students before being given treatment and after treatment is given through a learning model of Group Investigation (GI) experimental class and conventional learning (lectures) control class. This research is a quantitative research using Quasi Experimental Design. Economic literacy data obtained from the post-test students in the form of essays. These results indicate that there is a difference between economic literacy of students who applied to the learning model group investigation with the economic literacy of students who applied to conventional models. Based on the research results mengguankan t-test. This matterit can be concluded that the Group Investigation learning model can improve economic literacy.