Sebagian besar anak-anak belum mencapai tingkat gerak dasar yang maksimal karena minimnya kesempatan untuk latihan dan aktivitas gerak yang menurun menyebabkan gerak dasar menjadi lemah dalam gerakan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Cooperative Learning dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar pada siswa sekolah dasar (SD). Metode penelitian ini adalah survey. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah observasi dan angket dengan menggunakan skala likert. Subjek penelitian ini adalah 10 guru pendidikan jasmani dengan jumlah siswa 60 orang di kelas 1 sekolah dasar dengan menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran gerak dasar berbasis Cooperative Learning dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar anak usia 7-8 tahun, dilihat dari tingkat kepuasan yaitu pada persentase 91,2 % yang berada pada kriteria baik dengan kata lain penerapan Cooperative Learning mampu meningkatkan keterampilan gerak dasar anak.