One of the traits of professional teachers is to possess good pedagogic competence. Primary school teachers in Indonesia are required to possess good pedagogic competence and to integrate technology into learning processes. Primary school teachers should be able to utilize Information and Communication Technology (ICT) in teaching process. The present study yields a pedagogic competence and classroom management profile of primary school teachers. This study employs survey method to obtain data from primary school teachers. Data is processed using percentage calculation and descriptive analysis. The result of analysis shows that the number of primary school teachers who possess good pedagogic competence is only less than half (32%). They only do conventional classroom management and have not optimally utilized ICT for learning activities in primary schools. Thus, this paper will discuss the importance of ICT competence and how to develop it for primary school teachers.

Penentuan Penerima bonus tahunan karyawan adalah pemberian apresiasi pada karyawan yang secara nyata memiliki kinerja yang paling baik dan memenuhi target pencapaian kerja yang ditentukan. Penentuan penerima bonus karyawan di Sekolah Alam cikeas dilakukan setiap tahun. Dalam proses penentuan penerima bonus, Sekolah Alam Cikeas ditentukan oleh Kepala Operasional dan Bagian Personalia (HRD). Namun, proses penilaian tersebut masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan pengolahan data. Selain itu, penilaian masih bersifat subyektif dan belum relevan dengan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan hal tersebut pada penelitian ini dibuat aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses seleksi penerima bonus tahunan di Sekolah Alam Cikeas. Aplikasi yang dibangun berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHPmyadmin sebagai basis data. Metode pengambilan keputusan yang digunakan yaitu metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dimulai dengan menentukan alternative yaitu karyawan yang akan dinilai kemudian menentukan kriteria penilaian serta nilai bobot dari setiap kriteria tersebut, setelah itu dilakukan proses normalisasi serta pengalian dengan bobot kriteria sesuai nilai yang telah ditentukan manajemen sehingga akan didapatkan perangkingan untuk menentukan alternatif terbaik dari sejumlah karyawan yang dinilai.