Seiring perkembangan di dalam dunia industri manufaktur terutama dalam bidang pengelasan, perubahan teknologi dalam sistem manual ke sistem otomatis perlu dilakukan untuk menambah efisiensi pada proses pelaksanaanya dan peningkatan kualitas hasil di dalamnya. Ditinjau dari alat dan teknologi saat ini digunakan, masih banyak alat mempunyai mobilitas yang rendah sehingga jangkauan kerja pada alat menjadi terbatas. Dalam pembuatan sebuah alat las otomatis perlu adanya suatu alat yang dapat meningkatkan mobilitas, jangkauan kerja alat serta menambah kualitas hasil pada prosesnya yang bersifat otomasi Penelitian ini bertujuan merancang sebuah alat untuk membantu alat las secara portable dalam mendukung otomasisasi pada proses pengelasan. Mobilitas serta jangkauan kerja alat didukung dengan sebuah track dari bahan yang ringan dan kuat serta dirancang dengan dimensi yang relatif kecil dan dilengkapi dengan sistem kontrol magnet yang berguna menambah jangkauan kerja alat dalam setiap kebutuhan pada proses pengelasan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan simulasi, serta perhitungan secara empiris untuk mengetahui hasil yang relevan dengan proses simulasi. Data yang didapat setelah dilakukan perhitungan dengan pembebanan pada track 68 N, tegangan tekan yang terjadi pada track adalah 1,730 Pa, lebih kecil dari pada Modulus of Elasticity bahan PVC, sehingga bahan yang digunakan dikatakan mampu dan aman sehingga Portable Track dapat digunakan dalam Automatic Welding Carrier Machine.

This paper describes the comparison of the performance of a 4 stroke carburetor motorbike with the MUB-2 six-stroke engine with additional combustion duration and two working strokes. The increase in combustion duration aims to re-burn combustible species that have not been completely burned in the first combustion. This study used a 4 stroke motor with a capacity of 125 cc and then modified it into a 6 stroke motorbike with twice the duration of combustion. The observed local atmospheric conditions at a relative humidity of about 76% RH, and the ambient temperature and pressure were around 24 ° C and 101.32kPa, respectively. Implementation of data retrieval with crankshaft rotation at 600 rpm intervals from 2400 rpm to 7200 rpm, with a braking load of 5 - 10 kg. The 6 stroke MUB-2 motor shows 8% effective power, 7.8% torque, 1.4% combustion efficiency, 4,3% duty cycle, 2% thermal efficiency and 7% greater fuel efficiency than conventional 4 stroke engines . The fuel consumption rate of the MUB-2 6-stroke engine is 43.5% lower than that of the conventional 4-stroke engine. This means that the performance on the 6 stroke MUB-2 motorbike is higher than the conventional 4 stroke motorbike.

Sistem keamanan pada kotak munisi pada zaman sekarang masih menggunkan kunci biasa yang dapat diakses oleh semua orang, dan dari kunci biasa yang mampu diakses oleh banyak orang akan menimbulkan masalah yang sangat serius bagi satuan TNI AD. Pada akhir-akhir ini sering terjadi penjual beli munisi secara illegal yang dilakukan oleh oknum personil TNI – POLRI ke kelompok KKB dan teroris sehingga menimbulkan terjadinya korban baik dari TNI-POLRI dan masyarakat sipil. Dihadapkan dengan adanya penyelewengan tanggung jawab maka perlu adanya sebuah sistem keamanan pada kotak munisi kaliber 5,56 mm dengan menggunakan sensor fingerprint. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dan analisa, dengan hasil pada saat pengujian ID yang ditempelkan pada modul sidik jari harus sesuai dengan program agar kotak munisi dapat terbuka dan kecepatan yang didapat untuk adalah untuk membuka 1,05 detik dan untuk menutup 1 detik.

This paper describes the ratio of levels of combustible species (CO, HC, CO2 and lambda) of a four-cycle otto motor with a six-stroke MUB-2 motor with additional combustion duration and two working steps. The increase in combustion duration aims to re-burn combustible species that have not been completely burned in the first combustion. This study used a 4 stroke motor with a capacity of 125 cc and then modified it into a 6 stroke motorbike with twice the duration of combustion. The observed local atmospheric conditions at a relative humidity of about 76% rH, and the ambient temperature and pressure were around 24 ° C and 101.32kPa, respectively. The implementation of data retrieval with crankshaft rotation at intervals of 600 rpm from 2400 rpm to 7200 rpm.Using an anlyser gas, the MUB-2 six-stroke engine showed 12.36% CO levels, 27.30% HC levels, 30.8 CO2 levels % and 1.7% lower lambda than conventional four-stroke engines. This means that in the 6 stroke MUB-2 motor, the combustion process of the air and fuel mixture is more perfect than the conventional 4 stroke motor.

Pusat Penerbangan Angkatan Darat yang memiliki fungsi untuk mendukung tugas pokok di jajaran TNI AD, karena pada saat ini helicopter belt 412 masih belum memiliki roda, sehingga dengan banyaknya jumlah helicopter belt 412 dapat menghambat dalam menyiapkan helicopter dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan pada alat bantu pemindah Helicopter belt 412 epi tersebut dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan guna menunjang kesiapan tugas pokok TNI AD. Dari permasalahan tersebut, maka dibuatlah alat bantu pemindah helicopter belt 412 menggunakan motor steeper jenis hybrid sebagai sistem penggerak untuk menggerakkan sistem roda mecanum wheel yang dilengkapi sistem elektrik sehingga dapat dioperasikan oleh 1 personil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perhitungan beban maximum  yang diterima oleh motor, menghitung kecepatan motor serta menghitung output torsi yang dkeluarkan oleh motor. Diharapkan dengan penelitian menggunakan metode perhitungan data maka hasil yang didapat motor stepper jenis hybrid ini mampu menggerakkan roda mecanum whell dengan beban yang diterima dari helicopter belt 412 epi