Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 (Bahasa Inggris:Coronavirus disease 2019, disingkat Covid-19) di seluruh dunia untuk semua negara. Penyakit inidisebabkan oleh virus korona jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah Covid-19 pertama kalidideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019, dan ditetapkan sebagaipandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Hingga 14 November2020, lebih dari 53.281.350 orang (kasus) telah dilaporkan lebih dari 219 negara dan wilayah seluruh dunia,mengakibatkan lebih dari 1.301.021 orang meninggal dunia dan lebih dari 34.394.214 orang sembuh.Sasaran dari kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat yang berada di sekitar Jalan Raya Pasar Minggu.Sedangkan metode yang digunakan adalah Kampanye 3M (memakai masker, menjaga jarak aman, danmencuci tangan) dan membagikan masker sesuai standar yang dianjurkan pemerintah. Hasilnya, para wargasangat antusias menerima sosialisasi tentang manfaat masker serta menerima pembagian masker.

The purpose of this study was made to determine how the effect of educational level on employee performance, jobskills to the job performance, work attitude on job performance and to know how to influence the level of education,job skills and work attitudes on work performance in the School of Management Study IMMI.By using a sample of 35 people using questionnaires. Data were tested by used validity test, realibity test,normality test and classic assumption test.Analysis of data using multiple linear regression. T test and f test. The results of this study are education level gavesignificant positive effect on job performance, job skills gave significant positive effect on job performance, workattitude gives significant positive effect on work performance and level of education and job skills also work attitudessignificant positive effect on job performance.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji kinerja industri dalam hal perbedaan biaya produksi, penjualan, dan laba perusahaan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Populasi yang diteliti adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keuangan untuk periode 2017-2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Metode analisis data panel digunakan dalam penelitian ini dengan bantuan perangkat lunak SPSS Versi 18 dan Microsoft Excel 2007.Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis mengenai biaya produksi, penjualan, dan laba bersih memiliki nilai signifikansi. Uji komparasi biaya produksi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,285, yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan dalam biaya produksi sebelum dan selama pandemi COVID-19. Namun, uji komparasi penjualan menunjukkan nilai signifikansi sebesar  0,0000,  mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dalam penjualan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Begitu pula, uji komparasi laba bersih menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,0006, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam laba bersih sebelum dan selama pandemi COVID-19.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kinerja karyawan sangat berpengaruh pada pengelolaan sumberdaya manusia akibat wabah yang menyebabkan sektor ekonomi menurun pada PT Bina Kelola Mandiri dan variabel apa yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini agar diketahui sejauh mana Analisis Strategi Human Capital terhadap  kinerja karyawan PT Bina kelola Mandiri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di gunakan untuk menganalisa data yang bersifat kuantitatif Dan metode deskriptif. Data yang di perlukan observasi dan interview.  Variable tunggal ini mengahsilkan hipotesis Ho : ada pengaruh antara kinerja karyawan dengan pengelolaan Sumberdaya manusia pada PT Bina Kelola Mandiri saat terjadi wabah penyakit covid-19.