This study utilized to analyze the implementation of management of school facilities and infrastructure. This type of research is descriptive qualitative conducted in Public Elementary School of 01 Bakipandeyan. Data collection techniques in this study include in-depth interviews (Principals, treasurers, teachers, and school committees) and documentation studies. The validity of the data gathered in this study was technical triangulation (in-depth interviews and documentation) and sources (Principals, teachers, and school committees). Data analysis techniques gather interactive analysis with stages: data reduction, data presentation, and verification. The results showed that the implementation of facilities and infrastructure management in Public Elementary School of 01 Bakipandeyan was carried out through three stages, namely: (1) procurement of facilities (2) utilization and (3) maintenance of facilities and infrastructure. Researchers suggest that schools be better at managing school facilities and infrastructure and looking for specialized workers to manage school facilities and infrastructure.
This research is a descriptive and explorative research that aims to find out how the integration of environmental education in Adiwiyata recipient schools in growing the students' ecoliteracy through intracurricular and extracurricular program. This research uses qualitative approach with case study method conducted in one of public elementary school which has received Adiwiyata award 2018. Technique of collecting data using interview, observation, and curriculum document study. The data has been collected and then reduced, analyzed, and trianggulation so that the description of research results. The subjects were six teachers including principals and ten students from different classes who were elected and considered to represent various views on environmental education at the school. From the results of research indicates that environmental education has been implemented through intracurricular program integrated in learning activities and also through extracurricular program. Teachers and students have implemented environmental care attitudes in a proactive manner based on the Adiwiyata-based curriculum and in the effort to foster student ecoliteracy. However, the Adiwiyata award is more prominent artificially in ecofriendly physical symbols when compared to the consistent establishment of eco-friendly culture throughout the school community. There is still a need for continuous support and effort from all school residents to shape the ecoliteracy culture and create an environmentally sound school.
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya penguatan nilai Pancasila pada peserta didik di era digital saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana penguatan nilai-nilai Pancasila di SD. 2) Apa saja kendala penguatan nilai-nilai Pancasila di SD. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru, siswa, dan kegiatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian ini adalah dengan wawancara semi terstruktur, observasi partisipasi aktif dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan penguatan nilai-nilai Pancasila di SD termasuk dalam jalur sosialisasi Pancasila melalui pengembangan sosial budaya (psyco-pedagogial development) yang dilakukan melalui sholat berjamaah, pemilihan ketua kelas, diskusi kelompok kecil, pramuka, pembelajaran di kelas, jumat bersih, upacara bendera dan piket kelas. Pelaksanan penguatan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar menemui kendala yaitu sikap anak yang sulit dinasehati dan memiliki kebiasaan di luar sekolah yang kurang baik. Perubahan yang terjadi dari yang sebelumnya anti sosial menjadi memiliki sikap peduli sosial yang akhirnya dapat memberikan hasil yang baik untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan program pojok baca di Sekolah Dasar Negeri Sawahlega, mulai dari pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat, dampak serta evaluasinya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di SDN Sawahlega. Implementasi program pojok baca di SDN Sawahlega melalui tiga tahapan, yaitu tahap sosialisasi, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Berdasarkan kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan pojok baca dilakukan 15 menit sebelum memulai pelajaran, para siswa diminta untuk melakukan kegiatan literasi yakni membaca buku dan menceritakan kembali buku yang sudah dibacanya. Jenis buku yang dibaca adalah buku fiksi maupun non fiksi yang terdapat di pojok baca. Selain itu, siswa juga banyak memanfaatkan pojok baca di waktu-waktu tertentu seperti saat jam istirahat ataupun setelah selesai pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya pojok baca di setiap kelas, siswa memiliki kebiasaan membaca buku juga terampil dalam berbicara dan menceritakan kembali isi bacaan buku yang sudah dibaca. Penerapan pojok baca menjadi salah satu solusi dalam menumbuhkan minat baca siswa.
Penelitian ini didasarkan atas pentingnya penanaman sikap dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar yang menjadi salah satu tujuan IPS yaitu mengembangkan sikap siswa melalui proses pembelajaran. Penelitian difokuskan pada pengamatan mengenai sikap peduli lingkungan siswa sekolah dasar dalam pembelajaran IPS dengan pendekatan ecopedagogy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implikasi pembelajaran terhadap pembentukan pendidikan karakter yang salah satu aspeknya yaitu sikap peduli lingkungan. Sikap tersebut diperlukan guna menghadapi isu-isu global mengenai kerusakan lingkungan serta guna menunjang pembangunan berkesinambungan (sustainable development). Penelitian dilaksanakan di salah satu SD swasta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi sebagai daerah urban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV, V, dan VI dalam pembelajaran IPS dengan fokus kajian pada isu-isu lingkungan yang ada di lingkungan sekitar mereka. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui proses dialog dengan wawancara yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini serta praktik yang dilakukan siswa menunjukkan peningkatan perilaku peduli lingkungan seperti 1) keterampilan dalam membuang sampah pada tempatnya, 2) memilah sampah organik dan anorganik, 3) turut berperan dalam merawat taman sekolah, 4) mengurangi barang-barang konsumsi yang berkemasan plastik, dan 5) tidak melakukan tindakan yang dapat merusak pelestarian lingkungan seperti tidak mencabut tanaman dan tidak melakukan vandalisme.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.