Pelaksanaan fungsi keluarga yang optimal dapat mendukung terwujudnya sumber daya manusia dan keluarga yang berkualitas. Karakteristik keluarga dapat memengaruhi optimalisasi fungsi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan, dan akses informasi terhadap fungsi keluarga. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan data sekunder dari Survei Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional tahun 2017. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan tabulasi silang dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden terbanyak berusia dewasa akhir dan pendidikan sekolah dasar. Fungsi agama, ekonomi dan lingkungan adalah fungsi yang paling banyak diketahui oleh responden, sedangkan proporsi responden terbanyak mengetahui mengenai kependudukan berada kategori tinggi. Temuan menariknya adalah keluarga yang tinggal di perdesaan memiliki fungsi keluarga yang lebih baik dibandingkan dengan yang tinggal di perkotaan. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan fungsi keluarga adalah usia, status perkawinan, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan fungsi keluarga, dan akses informasi. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya sosialisasi fungsi keluarga secara intens ke sasaran utama program yaitu keluarga yang tinggal di perkotaan, keluarga pasangan usia muda, dan keluarga dengan tingkat pendidikan rendah. Kata kunci: akses informasi, fungsi keluarga, karakteristik keluarga, pengetahuan keluarga, sosial ekonomi keluarga
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik anak, ibu, dan nenek; gaya pengasuhan ibu; gaya pengasuhan nenek; kelekatan ibu-anak; dan kelekatan nenek-cucu terhadap perkembangan kemandirian dan kognitif anak. Partisipan dalam penelitian ini ialah 156 responden (52 anak usia prasekolah, 52 ibu bekerja, dan 52 nenek). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer (metode wawancara dan observasi). Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif (tabulasi silang) dan inferensia (t-test, one way ANOVA, dan regresi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dan nenek menerapkan gaya pengasuhan dan kelekatan yang baik. Selain itu, anak-anak yang diasuh nenek memiliki perkembangan kemandirian dan kognitif yang baik. Pengaruh yang kuat dan signifikan terlihat pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ibu yang usianya lebih muda, lama pendidikan ibu dan nenek yang semakin rendah, peningkatan gaya pengasuhan otoritatif ibu, penurunan gaya pengasuhan otoriter ibu, dan kelekatan nenek-anak yang meningkat akan memengaruhi peningkatan kemandirian anak prasekolah yang diasuh oleh nenek akibat ibu bekerja. Sementara itu, usia nenek yang lebih muda, lama pendidikan nenek yang lebih rendah, usia anak yang lebih tua ketika pertama kali diasuh nenek, dan kelekatan emosi ibu-anak dan nenek-cucu yang semakin meningkat memengaruhi secara nyata peningkatan perkembangan kognitif anak. Peran nenek ditemukan signifikan dalam penelitian ini.Kata kunci: anak prasekolah, gaya pengasuhan, ibu-anak, kelekatan emosi, nenek-cucu The Effect of Mother and Grandmother Parenting on The Development of Autonomy and Cognitive of Preschool Children AbstractThis study aimed to analyze the influence of the characteristics of children, mothers, and grandmothers; maternal and grandmother parenting style; mother-child and grandmother-grandchild attachment on the development of autonomy and cognitive of preschool children. Participants in this study were 156 respondents (52 preschoolers, 52 working mothers and 52 grandmothers). The data used in this study were primary data (interview and observation method). Processing and analyzing data was done by descriptive (cross tabulation) and inferential (ttest, one way ANOVA and regression) test. The results showed that mothers and grandmothers applied good parenting and attachment. In addition, children were taken care of grandmother have good development of autonomy and cognitive. Research found that the younger mother, the lower level of education of mother and grandmother, the increase of authoritative parenting styles of mother, the decrease of parenting style of authoritarian mother, and the increase of grandmother-grandchild attachment will affect the increase of autonomy of preschool children. Meanwhile, the younger grandmother, the lower education of grandmother, the older children when they were first raised by grandmother, the increase of mother-child and grandmother-grandchild attachment influence significantly the increase of child's cognitive development. ...
AbstrakKesiapan menikah merupakan salah satu indikator penting bagi kesuksesan keluarga dan kualitas perkembangan anak, khususnya pada awal usia pernikahan dan awal perkembangan anak. Namun penelitian terkait kesiapan menikah yang dihubungkan dengan perkembangan anak masih terbatas. Penelitian ini menggunakan desain retrospective study dan cross sectional pada 120 keluarga dengan anak usia 3-5 tahun. Contoh dipilih secara stratified nonproportional random sampling di dua kelurahan yaitu Ratu Jaya dan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pencapaian kesiapan menikah istri masih terkategori sedang dengan nilai masih dibawah 65, artinya belum mempunyai kesiapan menikah yang baik. Dua dimensi kesiapan menikah yaitu kesiapan intelektual dan finansial istri tercatat masih berada dibawah 50 atau terkategori rendah. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa lama pendidikan istri berhubungan positif signifikan dengan kesiapan menikah sedangkan kesiapan menikah istri juga berhubungan positif signifikan dengan perkembangan anak. Uji regresi menunjukkan jenis kelamin, usia anak dan kesiapan menikah (kesiapan intelektual dan individu) berpengaruh positif terhadap perkembangan anak. Sementara itu, perkembangan anak dipengaruhi oleh lama menikah.Kata kunci: kesiapan finansial, kesiapan intelektual, kesiapan individu, lama menikah, lama pendidikan Family Characteristics, Marital Readiness of Wife, and Development of Children Aged 3-5 Years AbstractMarital readiness was considered as an important indicator for successful marriage and also could enhance child development, espeially for early phase of family and early childhood. However, the study about marital readiness and child development were still limited. The study was a retrospective and cross sectional design of 120 families whose children aged 3-5 years old. Samples were selected by stratified nonproportional simple random sampling in two areas in Ratu Jaya and Bojong Pondok Terong, Cipayung Sub district, Depok. The results showed that attainment of wife's marital readiness was in middle category which was below 65; it means that the family did not have good marital readiness. Two of marital readiness dimension were intellectual and financial readiness which was still below 50 or in low category. Maternal length of education was correlated positively significant with marital readiness, while marital readiness was correlated positively significant with child development. The results of regression showed the child development was influenced positively by sex of children, age of children, and marital readiness (intellectual and individual readiness). Meanwhile, the child development was influenced negatively by length of marriage.
Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda. Keterbatasan ekonomi seringkali menjadi sumber pertengkaran diantara suami istri dan membuat keluarga menjadi tertekan. Manajemen keuangan yang baik diharapkan dapat menetralisir tekanan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga muda sehingga tidak mengganggu proses interaksi yang berakibat terhadap kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekanan ekonomi objektif dan subjektif, manajemen keuangan dan kesejahteraan objektif dan subjektif pada keluarga muda. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 120 keluarga yang memiliki usia suami maksimum 30 tahun dan memiliki minimal 1 anak dengan usia maksimal 6 tahun. Pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan metode stratified nonproportional random sampling dengan strata istri menikah saat usia <20 tahun dan 20-30 tahun, pada dua Kelurahan di Kecamatan Cipayung Kota Depok Jawa Barat. Berdasarkan analisis regresi linear berganda diketahui bahwa manajemen keuangan berpengaruh positif nyata terhadap kesejahteraan keluarga subjektif dan hasil lainnya menunjukkan tekanan ekonomi subjektif berpengaruh negatif nyata terhadap kesejahteraan subjektif. Kata kunci: kesejahteraan objektif, kesejahteraan subjektif, manajemen keuangan, tekanan ekonomi objektif, tekanan ekonomi subjektif Economic Pressure, Financial Management, and Welfare of Young Families
AbstrakTujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kesiapan menjadi orang tua dan pola asuh psikososial terhadap perkembangan sosial anak usia 2-3 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan retrospective study di Kelurahan Besar, Kecamatan Labuhan dan Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sebanyak 100 keluarga yang memiliki anak pertama usia 2-3 tahun kemudian dipilih dengan metode purposif sebagai responden. Instrumen HOME digunakan untuk mengukur stimulasi psikososial, instrumen Parenthood Readiness digunakan mengukur kesiapan menjadi orang tua sedangkan instrumen Vineland Social Maturity Scale digunakan mengukur perkembangan sosial anak. Data dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Kesiapan menjadi orang tua terkategori sedang dengan indeks rataan 72,1± 11,1. Hampir dua per tiga keluarga (62,0%) memiliki stimulasi psikososial (HOME) yang rendah dengan indeks rataan 56,2 ±16,3. Sebagian besar anak memiliki tingkat perkembangan sosial terkategori rendah dengan indeks ratan 56,5 ± 14,9. Semakin matang usia istri dan suami saat menikah maka akan semakin matang kesiapannya menjadi orang tua dan semakin baik pula stimulasi psikososial yang diberikan. Hal ini meningkatkan peluang perkembangan sosial anak untuk menjadi lebih baik.Kata kunci: kesiapan menjadi orang tua, pola asuh psikososial, perkembangan sosial Effect of Parenthood Readiness and Psychosocial Parenting toward Social Development of Children AbstractThe purpose of this study was to analyze the effect of parenthood readiness and parenting psychosocial to social development in 2-3 years old. This study used cross sectional dan retrospective design in the Village Besar, Labuhan Subdistrict, and Village Medan Area, Kota Matsum Subdistrict, Medan City. One hundred families selected by purposive sampling child and mother as respondents. Data were analyzed using Partial Least Square (PLS). The questionnaire of Parenthood Readiness used for assessing readiness to become parenthood, HOME Inventory to assessing parenting psychosocial and Vineland Social Maturity used for Social Development in 2-3 years old. Parenthood readiness was categorized by the index average of 72,1±11,07. Nearly two-thirds of families (62,0%) have psychosocial parenting categorized amateurish with an index average 56,2±16,3. Mostly of children have social development categorized less independent (62,0%) with an index average 56,5±14,9. The higher age of maternal and paternal, more ready to become parents and good in psychosocial parenting. These will increase opportunities for social development for children to become independent.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.