Hydroponic merupakan salah satu bentuk dari sawah modern yang sedang trend di kota besar. Asal kata hydroponic dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hydroponic memiliki pengertian secara bebas, tentang teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi (unsur hara) bagi tanaman. Dari pengertian tersebut, terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hydroponic diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman. Teknik hydroponic banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Budidaya hydroponic memang termasuk salah satu solusi bertanam yang mudah untuk dipraktikkan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Di samping untuk konsumsi di rumah, budidaya hydroponic bisa juga digunakan sebagai usaha untuk mendapatkan penghasilan. Mitra dalam kegiatan ini berjumlah dua kelompok di Kecamatan Jambi Luar Kota. Mitra pertama adalah kelompok warga di Perum Valencia dan Perum Mendalo Asri Kedua mitra memiliki permasalahan utama yang sama yaitu pada sulitnya pengaturan keuangan keluarga dengan melambungnya harga lauk pauk dan sayur – sayuran. Tujuan Kegiatan PPM ini adalah transfer IPTEKS kepada mitra, kelompok warga Perum Valencia dan Perum Mendalo Asri lokasi di Desa Mendalo Indah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini Metode partisipatif untuk pemecahan masalah meliputi aspek teknik bercocok tanam sayuran hidroponik, aspek pembukuan akuntansi, laporan keuangan dan aspek pemasaran. Hasil dari kegiatan ini berupa penerapan pemahaman yang memadai mengenai Teknik bercocok tanam hidroponik, kemampuan dan ketrampilan Pembukuan dan Penyususnan laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi, pengetahuan tentang merek dan kemasan serta hal- hal teknis mengenai pengelolaan usaha retail, serta pemahaman mendesain merek.

This study aims 1). Analyzing the characteristics of poor families based on age, house ownership, house status, size of the house owned, number of household members, number of children graduating from high school and above, asset ownership, and province of birth. Jambi. The study used primary data. The location was determined purposively (Kenali Besar and Mayang Mangurai) from 5 sub-districts in Alam Barajo Subdistrict. Consideration of easier access to the location. Total respondents are 80 heads of household (KK). Simple random sampling (Simple Random Sampling). The method of descriptive analysis and multiple linear regression. The results of the study, the average age of family members was 43.07 years. 43.75% graduated from junior high school/equivalent. The status of the house is 57.50% own house. The house area is 58.25% less than 50 m 2 . JART averages 4.4 people. The number of children graduating from high school/equivalent and above is 22.50%. Household assets, washing machine 52.50%. Main occupation 45.00% construction workers. The average income is IDR 1,931,250. Age at first marriage, wife's education, husband's income, wife's employment status, and use of contraceptives, were able to explain the number of children born alive by 76.74%, and 23.26% explained other variables outside the model. Productive the head of the family, improving education and skills for laborintensive work opportunities. Maturation of the age at first marriage, increasing the education of pre-marital women. Improving the skills of the wife Need to be selective in determining the contraceptive used.

This research aimed to: 1) analyze the characteristics of unemployment in the regencies/cities in Jambi province, 2) analyze the aspects of affecting unemployment in the regency/city in Jambi province, and 3) analyze the profile and description of job seekers in regencies/ cities in1 Jambi Province. To achieve these objectives, this research was designed with panel data research by combining primary data (cross-section), and secondary data (time series). The data sources were obtained from government agencies and other official sources such as internet sites. This research took place in 11 regencies /cities in Jambi Province. The analytical method used was descriptive qualitative and descriptive quantitative. The results showed that economic growth, education level, and population growth affect the unemployment rate in regencies/cities in Jambi Province. In other sites, the causes of the increase in the number of job seekers in regencies/cities in Jambi Province were the population and employment variables. This research suggested that the regencies/cities government in Jambi Province could increase broader employment opportunities by being more active in opening opportunities for investors. Besides that in this research, it is necessary to conduct research in a longer time, as well as adding variables which are thought to influence unemployment.

Usaha dagang mempunyai peran yang sangat penting dalam menopang perekonomian Indonesia. Namun belakangan ini bisnis ritel tradisional yang mayoritas dimiliki oleh individu masyarakat secara perlahan cenderung mengalami penurunan, tidak bisa bertahan dan bahkan mati karena kalah dengan pengusaha yang bermodal besar dan sebagian beralih kepada bisnis ritel modern. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada masyarakat, terutama perubahan gaya hidup masyarakat dan terbukanya peluang oleh pemerintah, bisnis ritel modern masuk ke wilayah di Indonesia. Hal inilah menjadi pemicu perubahan usaha ritel tradisional menjadi usaha ritel modern. Seiring berkembangnya zaman, warung tradisional haruslah diorganisir dengan baik agar siap bersaing dengan munculnya pengusaha mini market berskala nasional dan bermodal besar.Program pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan adalah pembinaan warung tradisional yang fokus pada pelatihan dan pendampingan usaha dagang warung tradisional sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran yang ada saat ini. Target kegiatan yang diajukan untuk membantu permasalahan mitra adalah Pelatihan, pendampingan, konsultasi usaha untuk mengembangkan sistem manajemen dasar, pencatatan pembukuan dan laporan keuangan sederhana serta pengembangan sistem pemasaran. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini mitra telah memahami siklus akuntansi, manajemen keuangan serta mampu membuat Pembukuan dan Laporan keuangan sederhana secara baik dan benar, mengembangkan sistem manajemen dasar, serta pengembangan sistem pemasaran.