Obat tidak terlepas dari dunia kesehatan. Puskesmas Sungai Sembilan merupakan instansi yang bergerak dibidang kesehatan yang menggunakan obat. Aktivitas yang sering dilakukan di apotek Puskesmas Sungai Sembilan berupa pencatatan obat masuk dan obat keluar. Dalam kegiatan tersebut terdapat kelemahan yaitu, pencatatan obat masuk dan obat keluar masih menggunakan buku catatan sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pencatatan obat. Lambatnya dalam pencarian data obat untuk melihat ketersediaan obat, pembuatan laporan data obat. Belum adanya laporan yang memberikan informasi obat yang kadarluarsa. Untuk menyelesaikan masalah permasalahan yang terjadi diperlukan sebuah sistem informasi persediaan obat. Sistem ini memudahkan apoteker dalam proses pencatatan data obat, proses pencarian data obat lebih cepat untuk mengetahui stok obat, memudahkan apoteker dalam merekap data obat, memperoleh informasi kadarluarsa obat, sistem ini akan dirancang menggunakan bahasa pemograman PHP yang nantinya dapat diakses secara online.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa kelas V SD Negeri 43 Lubuklinggau dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi pecahan dan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan siswa kelas V SD Negeri 43 Lubuklinggau dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi pecahan. Subjek penelitian yang diambil yaitu kelas V SD Negeri 43 Lubuklinggau dengan jumlah 19 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika disebabkan oleh (1) kesalahan fakta, (2) kesalahan konsep, (3) kesalahan prinsip dan (4) kesalahan operasi. Dari data hasil tes akhir diperoleh persentase kesalahan siswa pada kesalahan fakta sebesar 44,7%, kesalahan konsep sebesar 50%, kesalahan prinsip sebesar 52,6%, kesalahan operasi sebesar 89,5%. Faktor- faktor penyebab kesalahan siswa antara lain 1) siswa tidak menguasai konsep 2) siswa tidak memahami soal pemecahan masalah 3) kurang motivasi dan konsentrasi dalam belajar matematika. Cara guru mengatasi siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika yaitu 1) membantu siswa memiliki sikap positif 2) menerapkan metode yang menekankan pada pemahaman konsep matematika 3) mendorong siswa memiliki motivasi dalam memecahkan masalah matematika 4) membantu siswa dalam meningkatkan efikasi diri 5) sering berlatih memecahkan masalah matematika.

This study aims to: (1) To find out the video-assisted Problem Based Learning model in improving mathematical problem solving abilities in class VII MTs students. Al-Jamiyatul Washliyah Tanjung Morawa. (2) To find out the effectiveness of the video-assisted Problem Based Learning model in increasing learning independence in class VII MTs students. Al-Jamiyatul Washliyah Tanjung Morawa. This research uses mixed methods (Mixed Methods). This research was conducted in MTs School. Al-Jamiyatul Washliyah Tanjung Morawa with 30 students. The instruments used in this research are mathematical problem solving ability tests, learning independence questionnaires and interviews. The results of this study indicate that: (1) Video-assisted Problem Based Learning model is effective in improving students' mathematical problem solving abilities. (2) Video-assisted Problem Based Learning Model is effective in increasing students' mathematical learning independence.