Mothers giving birth to low birth weight babies (LBWBs) have low confidence in caring for their babies because they are often still young and may lack the knowledge, experience, and ability to care for the baby. This research aims to determine the effect of education about kangaroo mother care (KMC) on the confidence and ability of young mothers to implement KMC. The research methodology used was a controlled-random experimental approach with pre- and post-test equivalent groups of 13 mothers and their LBWBs in the intervention group and 13 mothers and their LBWBs in the control group. Data were collected via an instrument measuring young mothers' confidence, the validity and reliability of which have been tested with a resulting r value of .941, and an observation sheet on KMC implementation. After conducting the education, the confidence score of young mothers and their ability to perform KMC increased meaningfully. The score of confidence of young mothers before education was 37 (p = .1555: and the ability score for KMC Implementation before education was 9 (p = .1555). The median score of confidence of young mothers after education in the intervention group was 87 and in the control group was 50 (p = .001, 95% CI 60.36-75.56), and ability median score for KMC implementation after education in the intervention group was 16 and in the control group was 12 (p = .001, 95% CI 1.50-1.88). KMC education should be conducted gradually, and it is necessary to involve the family, in order for KMC implementation to continue at home. A family visit can be done for LBWBs to evaluate the ability of the young mothers to implement KMC.
Perawatan Merode Kanguru (PMK) adalah perawatan cara alami untuk bayi prematur dan BBLR didasarkan pada kontak kulit ke kulit antara bayi dan ibu dalam posisi tegak berhadapan dengan ibu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam pelaksanaan PMK pada ibu muda yang memiliki BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik consecutive sampling, dengan sampel 26 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian ini rata-rata (mean) usia ibu 22,5, ibu dengan pendidikan dasar sebanyak 17 orang (65,39%), dan sebanyak 24 Ibu (92,30%) mendapatkan dukungan keluarga dalam melakukan PMK, serta 24 ibu belum memiliki pengalaman dalam melahirkan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ibu muda yang memiliki BBLR lebih banyak mendapatkan dukungan keluarga dalam pelaksanaan PMK. Hasil penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang PMK kepada ibu hamil, sehingga ibu yang memiliki risiko bayi dengan BBLR dapat mengetahui dan melakukan PMK dengan cara yang benar pada saat bayi sudah diperbolehkan PMK.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan poster terhadap kepedulian mengurangi nyeri pada prosedur penusukan tumit dan pembuluh darah vena. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperiment one-grup pre dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kepedulian perawat sebanyak 26 orang (49,1%), 95% CI pada rentang 0,35-0,63 dengan P-value sebesar 0,001. Simpulan, terdapat peningkatan kepedulian perawat dalam upaya mengurangi nyeri pada neonatus setelah penerapan poster. Kata Kunci: Kepedulian Perawat, Nyeri, Penusukan Tumit, Poster
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah berat bayi ketika dilahirkan tidak mencapai 2500 gram tanpa melihat usia kehamilannya. Pengetahuan yang baik akan menunjang pemberian perawatan yang baik pula terhadap BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang perawatan pada bayi berat lahir rendah.Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki BBLR di Ruang Perinatologi UPTD RSUD Kabupaten Indramayu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 55 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua tentang perawatan BBLR sebanyak 32 responden memiliki pengetahuan baik, pengetahuan pencegahan infeksi sebanyak 32 responden memiliki pengetahuan baik, pemberian nutrisi 28 responden memiliki pengetahuan kurang baik, termoregulasi dalam kategori kurang baik sebanyak 29 responden, perawatan metode kanguru (PMK) sebanyak 36 responden memiliki pengetahuan kurang baik, Family Centered Care (FCC) sebanyak 31 responden memiliki pengetahuan kurang baik.Saran penelitian ini untuk memberikan penyuluhan tentang perawatan pada BBLR dirumah kepada orang tua yang memiliki BBLR.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.