Diaper dermatitis is one of the most common dermatologic diseases in infants and toddler with high rate of incidence and prevalence. Diaper dermatitis occurs due to poor knowledge of giving care for infant and toddler skin. One of skin care to do infant and toddler with diaper dermatitis is apply olive oil. Olive oil is a herbal remedy with anti-inflammatory, analgesic, anti-microbial and anti-oxidant activities effects. The aim of this study was to analyze the effectiveness of the use olive oil on diaper dermatitis among infants and toddlers aged 0 to 36 months old. This was a quasy experimental study with one group pretest-posttest design with 40 samples in intervention group with total sampling. Subjects were follow up between June until August 2019. Diaper Dermatitis Severity Index Score was used to measure diaper dermatitis. To analyze and compare the data, frequency distribution, mean (standard deviation), variance analysis, and paired samples t tests were used. The results demonstrated a statistically significant difference with mean diaper dermatitis for pretest and posttest group. Apply olive oil was effective on diaper dermatitis than use standard care. Families have to be informed about the importance of a clean and dry diaper area and the frequency of diaper change. The use of olive oil has decreased the incidence of the disease. Olive oil can be an alternative treatment for diaper dermatitis     Abstrak Ruam popok adalah salah satu penyakit kulit yang paling umum dialami oleh bayi dan balitas dengan tingginya angka insidensi dan prevalensi. Ruam popok terjadi karena kurangnya pengetahuan dalam pemberian perawatan pada kulit bayi dan balita. Salah satu perawatan kulit pada bayi dan balita dengan ruam popok adalah pemberian minyak zaitun. Minyak zaitun merupakan suatu herbal yang dapat membantu dengan mempunyai efek anti inflamasi, analgesic, anti-mikroba dan antioksidan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pemberian minyak zaitun terhadap ruam popok pada bayi dan balita berusia 0-36 bulan. Jenis penelitia adalah quasi eksperimen dengan desain satu kelompok pretest-posttest pada 40 responden melalui total sampling. Responden diteliti dari bulan Juni sampai Agustus 2019 Instrumen Diaper Dermatitis Severity Index Score digunakan dalam mengukur ruam popok. Untuk menganalisis dan membandingkan data, distribusi frekuensi, mean (standar deviasi), Paired t-test digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan secara statistik ruam popok pada kelompok pretest dan posttest. Pemberian minyak zaitun efektik terhadap ruam popok dibandingkan dengan perawatan standar. Keluarga diinformasikan tentang pentingnya kebersihan dan keringnya area popok dan frekuensi perubahan popok. Penggunaan minyak zaitun dapat menurunkan insidensi penyakit. Minyak zaitun dapat menjadi pengobatan alternative pada ruam popok.

The goal of understanding fall risk in the elderly, prevention and protection is to improve clinical and care satisfaction. Another anticipatory method that can be used to predict falling conditions is the assessment of the risk of falling in the elderly. The Hendrich Fall Scale (HFS) and Morse Fall Scale (MFS) are a form of assessment to anticipate the risk of falling in the elderly in nursing homes for patients. The aim is to determine the effectiveness of the Hendrich Fall Scale and the Morse Fall Scale with an assessment of the Risk of Fall in the Elderly. The research design used in this study is a longitudinal comparative design. The total sample in this study was 40 elderly. This research was conducted at the Nursing Home Foundation Guna Budi Bakti Medan Labuhan. Data collection using the Hendrich Fall Scale and Morse Fall Scale. Data analysis using Chi Square. Fall risk assessment using the Hendrich Fall Scale (HFS), elderly people with a high risk of falling (25.0%), moderate risk of falling (65.0%). Fall risk assessment used the Morse Fall Scale (MFS), the elderly who had a high risk of falling (39.1%), moderate risk of falling (47.8%). It is recommended that seniors at risk of falling should be assessed using the MFS instrument.

Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) yang disebabkan oleh virus SARSCoV-2 (Severe Acute Respir atory Syndrome Coronavirus-2) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum dan menarik perhatian dunia. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kecemasan pada mahasiswa Institut Kesehatan Sumatera Utara selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional-online survey untuk mengetahui kecemasan mahasiswa Institut Kesehatan Sumatera Utara selama masa pandemi COVID-19. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Generalized Anxiety Disorder (GAD-7). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 233 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 233 responden sebanyak 109 responden (46,8%) dengan kecemasan normal, 82 responden (35,2%) mengalami kecemasan ringan, 37 responden (15,9%) menglami kecemasan sedang, dan 5 responden (2,1%) dengan kecemasan parah/panik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa mayoritas merasakan kecemasan normal selama pandemi covid-19. Diharapkan bagi responden agar dapat melakukan hal kegiatan positif yang dapat merilekskan pikiran sehingga kecemasan dapat berkurang.