Indonesia sedang dilanda pandemic COVID-19 sehingga memaksa dunia pendidikan untuk merubah segala tatanan proses pembelajaran kepada siswa-siswanya, siswa diwajibkan untuk melaksanakan 2 proses pembelajaran yaitu tatap muka di kelas dan daring dirumah. Hal tersebut mengharuskan anak-anak belajar menggunakan teknologi jika belajar dirumah, para siswa SD Muhammadiyah 4 Palembang telah melaksanakan proses pembelajaran tersebut, hampir 90% siswa yang mengikuti sosialisai yang diadakan tanggal 24 maret 2022 ini sudah sangat memahami penggunaan HP, tapi bagaimana dengan komputer dan bagaimana mengakses Internet yang sehat dan aman? Tujuan dilaksanakan pengabdian ini agar para siswa SD Muhammadiyah 4 lebih memahami dan mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini dasar dasar komputer, serta komponen didalamnya. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah persiapan, pelaksanaan sosialisasi, evaluasi dan kesimpulan. Dalam kegiatan ini tim pengabdian UBD berhasil memperkenalkan teknologi informasi dan komunikas kepada para siswa. Hal ini terlihat dari antusias nya para siswa dalam mengikuti kegiatan ini. Hasil dari pengabdian ini adalah siswa sekolah dasar Muhammdiyah 4 telah mengenal teknologi selain handphone yaitu memahami dasar-dasar komputer dan mengakses internet sehat dan aman.

Tujuan yang ingin di capai dari di laksanakan Pelatihan Dasar Komputer bagi Anak SD Desa Rambutan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin ini adalah: Mengenalkan Kepada Siswa SD Desa Rambutan Pelatihan Dasar Komputer pentingnya penguasaan Teknologi Komputer saat ini serta mengajarkan bagaimana menggunakan aplikasi di dalam Komputer yang dapat di gunakan untuk Belajar. Metode yang di guanakan pada kegiatan ini adalah Pelatihan Dasar Komputer bagi Siswa SD Desa Rambutan penyampaian Materi dan Pelatihan tentang Ujian Berbasis Komputer. Hasil dari Kegeiatan ini adalah memberikan implikasi wawasan kepada Siswa SD Desa Rambutan tentang Dasar Komputer dan aplikasi di dalam Komputer, Kegiatan ini di laksanakan secara Offline sehingga siswa SD Desa Rambutan dapat mengikuti Pelatihan Dasar Komputer. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang di lakukan sebelum dan setelah di adakanya kegiatan Pelatihan Dsar Komputer. Dimana terdapat peningkatan pemahaman dan sebelum dan setelah dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Dasar Komputer.

Kompetensi akan piranti elektronika khususnya dibidang energi listrik dinilai cukup penting sebagai bentuk penyesuaian yang selaras pada proses ikut berkembang dan tumbuh didalam perkembangan industri 4.0. Memperkenalkan pentingnya energi terbarukan sebagai sebuah piranti yang mampu pengganti energi fosil penting disampaikan kepada anak-anak sejak pendidikan sekolah. Walaupun metode yang telah ditempuh berada dalam pemuatan dalam kurikulum, pendidikan memperkenalkan renewable energy seyogyanya dilaksanakan menggunakan teori yang menyesuaikan kondisi dan usia anak didik. Modul sebagai alat peraga mengenai energy dimana siswa dapat langsung praktek, akan lebih mengoptimalkan penyampaian sebuah materi. Sekolah Dasar Al-Bukhari School dipilih menjadi Mitra Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu memperkenalkan Alternatif Energy yang berupa Panel Surya/Solar Cell, dimana kedepan kegiatan ini diharapkan mampu menjadi implementasi praktikum pendidikan pengenalan Energi Alternatif pada siswa siswi SD khususnya Sekolah Dasar Al-Bukhari School.

The development of tomato plants to produce good fruit cannot be separated from environmental factors that affect their growth and development of tomato plants. These factors include soil moisture, soil pH, temperature, or the amount of light received by tomato plants. The need for water in tomato plants is also very important for their continued growth. Monitoring the development of tomato plants in home gardens based on IoT (Internet of Things) is a monitoring system that utilizes IoT technology to collect, transmit, and analyze data about tomato plants in real-time. In this system, sensors connected to the internet network will be installed on tomato plants to measure several parameters such as soil moisture, air temperature, light intensity, and soil nutrient / pH levels in plants. The collected data will be sent to an IoT platform that will be able to analyze the data. The results of the analysis will be used to make decisions regarding plant care, such as providing water or nutrients that the plants need to grow properly. With cameras to monitor the physical development of the plants, plant height, and fruit development. With this system, communities and farmers can grow tomato plants and can monitor and control plant conditions in real-time through smartphone applications. By utilizing IoT technology, monitoring the development of tomato plants becomes more efficient and accurate. Communities and farmers can take preventive measures to avoid plant disorders and diseases before it's too late, to increase the production and quality of crops.

As an effort to carry out sustainability services with efficient distribution of electricity quality, a system that can provide a form of service with reliable distribution system is implemented that can provide an overview of the narrowing of the territory of the extent of the disturbance that is happening. With the application of the Fault Detection Insulation and Restoration (FDIR) system in the feeder with a relatively fast and automatic maneuver process, it can reduce the duration of the outage which can also directly determine the point of disturbance when a disturbance occurs in real time. If there is a disturbance in the Ogan feeder, the FDIR automation system will immediately isolate the network by maneuvering the Kedondong feeder in less than one minute, so that by calculating ENS you can get the benefit of reducing the Energy not sold (ENS) value.