Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehinga problem semakin pelik. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat. Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa memberikan pendampingan dalam pengelolaan limbah plastik dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

The purpose of this study was to obtain empirical evidence of differences in corporate value and financial performance of the three manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample in this study were 60 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2017. Sampling techniques were purposive sampling. The division of sector 1 consists of cement companies, basic chemicals, porcelain and glass, metals, plastics and packaging, animal feed, wood and pulp, for sector 2 consists of machinery and heavy equipment companies, automotive and its components, textiles and garments, bedding feet and cable. Whereas for sector 3 consists of consumer goods, namely tobacco, cosmetics, pharmaceuticals and household appliances. Data analysis techniques consist of normality testing and different Paired Sample Test tests. Research results prove that based on Differential Test Paired Sample Test sectors 1 and 2 Manufacturing Companies listed on the Stock Exchange have significant differences in financial performance seen from the Current Ratio and Debt Equity Ratio while from Earning per Share, Net Profit Margin and Expencess On Sales there is no difference . Based on the Different Test Paired Sample Test is seen from the Earning Per Share ratio there is a significant difference in financial performance between Sector 1 and sector 3. Based on the Different Paired Sample Test seen from the Debt Equity Ratio, there are significant differences in financial performance between Sector 1 and sector 3. There are also significant differences in the financial performance of sectors 2 and 3 from the point of view of Earning Per Share. Based on the Different Paired Sample Test Test, there was no difference in company values in the three manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange Keywords: Company Value, Financial Performance ABSTRAKSI Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris perbedaan nilai perusahaan dan kinerja Keuangan tiga sektor perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sampel dalam penelitian ini adalah 60 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai 2017. Teknik Pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling. Dengan pembagian sektor 1 terdiri dari perusahaan semen, kimia dasar, Porselen dan kaca, Logam, Plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan bubur kertas, untuk sektor 2 terdiri dari perusahaan mesin dan alat berat, otomotif dan komponennya, tekstil dan garmen, alas kaki dan kabel. Sedangkan untuk sektor 3 terdiri dari barang-barang konsumsi yaitu tembakau, kosmetik, farmasi dan peralatan rumah tangga. Teknik Analisis data terdiri dari pengujian normalitas dan Uji beda Paired Sample Test. Hasil Penelitian membuktikan bahwa berdasarkan Uji Beda Paired Sample Test sektor 1 dan 2 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI memiliki perbedaan signifikan pada kinerja keuangan dipandang dari Current Ratio dan Debt Equity Ratio sedangkan dari Earning per Share, Net Profit Margin dan Expencess On Sale...