Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kalimat yang diperoleh anak pada masa konstruksi sederhana. Masa kontruksi sederhana seorang anak berlangsung pada saat seorang anak berusia tiga sampai lima tahun. Pada masa ini anak sudah mengawali tuturan dalam bentuk kalimat-kalimat yang sederhana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data diperoeh dengan teknik simak-lihat-cakap dengan bantuan alat rekam dan catat. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seorang anak perempuan berusia empat tahun yang menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Data dalam penelitian ini adalah semua tuturan anak usia empat tahun yang dikumpulkan dalam waktu yang berbeda. Penganalisisan dilakukan dalam lima tahap, yaitu tuturan ditranskripsikan dalam bentuk bahasa tulis, diinventarisasi, diidentifikasi, diklasifikasikan, dan dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tuturan anak usia empat tahun atau anak yang berada pada masa kontruksi sederhana sudah mampu menghasilkan tuturan dalam bentuk kalimat yang beragam. Kalimat tersebut berbentuk kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif. Bentuk kalimat yang sering muncul adalah kalimat deklaratif, sedangkan yang jarang muncul adalah kalimat imperatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses memahami bahasa anak melalui aktivitas dan unsur non-linguistik. Unsur non-linguistik yang dimaksud seperti gerak isyarat, ekspresi, dan benda yang ditunjuk si anak. Ada dua penyebab yakni, Pertama, bahasa anak masih terbatas. Kedua, yang diucapkan sang anak adalah sesuatu yang paling menarik perhatiannya. Subjek penelitian ini adalah seorang anak laki-laki bernama Riziq Alfath Aguero. Riziq berusia 14 bulan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap dua rekaman video yang telah dilakukan terhadap anak yang di amati. Dua video tersebut dilakukan pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan ekspresi muka dan gerak tubuh membantu orang sekitar untuk memahami yang dimaksud sang anak
This study aimed to describe the skills of writing the text of the students 'short story review which was taught by cooperative learning model of TPS type and conventional learning model, describing the skill of writing the text of the students' short story which was learned through cooperative type model of TPS high reading habits, and students who were taught by using conventional learning methods that habitually read high on the students of class VIII SMP N 1 Pariaman and described the interaction between cooperative learning model of TPS type and reading habits to the skills of writing text of students in class V III SMP N 1 Pariaman. This research was a quantitative 2x2 factorial experimental design. The population of this research was the students of class VIII SMP N 1 Pariaman. Data collection was done through questionnaires and tests. Based on the result of research that cooperative learning model of TPS type influence the skill of writing text of short story. The skill of writing a review of students 'short stories taught by cooperative learning model of TPS type with high reading habits was better than the skill of writing the text of the students' short story which was taught by conventional learning model with high reading habit. There was no interaction between the TPS type cooperative learning model and reading habits in influencing the writing skills of short story text Keywords-effect, think pair share, conventional, reading habits, review text, short stories I. INTRODUCTION Writing skills is one of the important aspects of language skills mastered and enhanced by students (
The purpose of this research is to reveal (1) the nature of Minangkabau quatrains, (2) fundamental philosophy of Minangkabau quatrains and (3) the functions of Minangkabau quatrains. This research is uses PENDAHULUANMemahami pantun Minangkabau merupakan salah satu cara untuk mamahami masyarakat Minangkabau. Hal itu disebabkan karena kegiatan berpantun merupakan bagian dari kegiatan berbahasa, Sapir (1949:162) menyatakan bahwa dunia realitas (the real world) suatu masyarakat dibangun berdasarkan kebiasaan-kebiasaan berbahasa masyarakat itu. Hal ini mengisyaratkan bahwa ada hubungan timbal-balik antara cara berbahasa dengan cara berpikir dan cara bertindak suatu suku bangsa. Oleh sebab itu, kemampuan memahami pantun dan berpantun sangat berkaitan dengan kemampuan memahami dan menggunakan bahasa, misalnya bahasa kieh (kiasan). Hal ini dimungkinkan karena sangat banyak sampiran atau isi pantun yang disampaikan melalui kata-kata yang mengandung kiasan. Selain itu, kemampuan memahami pantun dan berpantun juga berkaitan dengan kemampuan memahami persoalan-persoalan adat. Kemampuan memahami kedua hal itu (bahasa dan adat) sangat diperlukan karena cara berpikir orang Minangkabau pada umumnya bersifat metaforik (Anwar, 1992:25) dan cenderung tidak berterus terang, apalagi untuk hal-hal yang sangat sensitif dan menyangkut harga diri.Keberadaan pantun Minangkabau memiliki aneka bentuk, fungsi, latar belakang, makna, dan nilai, serta merupakan salah satu pedoman dalam setiap dinamika kehidupan masyarakat Minangkabau. Sungguhpun pantun Minangkabau memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Minangkabau dan merupakan khasanah kebudayaan yang sangat berharga, aneka kekayaan tersebut saat ini tidak lagi diminati, terutama kalangan generasi muda. Aneka perubahan yang ada menyebabkan orientasi kehidupan generasi muda Minangkabau bergerak kepada hal-hal yang praktis, langsung, dan tepat sasaran. Hal ini sangat bertolak belakang dengan dinamika pantun yang benyak menggunakan kiasan.Beberapa persoalan yang diuraikan di atas merupakan pemikiran, kondisi, dan fenomena-fenomena yang melatarbelakangi peneliti mengadakan penelitian tentang pantun Minangkabau. Penelitian ini lebih difokuskan pada pengungkapan hakikat, landasan filosofi, dan fungsi pantun Minangkabau. Dengan tiga hal tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat Minangkabau, terutama generasi mudanya tergugah, sehingga pantun Minangkabau tidak menjadi asing dinegerinya sendiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.