Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek moderasi dari kualitas audit dalam pengaruh karakteristik demografi CFO terhadap manajemen laba pada perusahaan non-keuangan. Karakteristik CFO diwakili oleh gender dan tingkat pendidikan CFO. Penelitian kuantitatif ini menganalisis data dari 172 laporan tahunan perusahaan non keuangan yang terdaftar selama periode 2017-2021 di Bursa Efek Indonesia. Metode untuk menguji hipotesis adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara gender dan tingkat pendidikan CFO terhadap manajemen laba. Kualitas audit juga tidak terbukti mempunyai efek moderasi dalam pengaruh karakteristik demografi CFO terhadap manajemen laba pada perusahaan sampel. Temuan ini menunjukkan bahwa keberadaan CFO wanita tidak dapat mengurangi konflik agensi dalam mengelola pendapatan. Temuan juga tidak dapat mendukung "Teori Eselon Atas" bahwa keputusan perusahaan secara langsung dipengaruhi oleh karakteristik individu. Temuan ini memperkuat argumentasi bahwa gender CFO perusahaan di negara berkembang tidak berpengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan, demikian juga dengan tingkat pendidikan CFO. Temuan tersebut diperkuat dengan kondisi bahwa CFO tidak dapat mengambil keputusan akhir karena masih dipertimbangkan kembali oleh CEO. Hasil penelitian ini menyarankan investor untuk lebih mempertimbangkan karakteristik CEO sebagai manajemen puncak perusahaan. Selain itu, sebaiknya investor tidak hanya bergantung pada hasil audit yang baik karena tidak menjamin perusahaan tidak melakukan praktik manajemen laba. Hal ini dikarenakan adanya risiko litigasi yang minim dan kurangnya jangkauan auditor dalam memantau tindakan praktik manajemen laba di suatu perusahaan.