Ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) telah diteliti untuk mengetahui ada atau tidaknya potensi Antilitiasis dengan proses ekstraksi. Pada proses ekstraksi ada beberapa tahap yaitu maserasi, destilasi fraksinasi, dan ekstraksi cair-cair. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali ulangan. Sebanyak 20 ekor tikus jantan dewasa dengan berat rata-rata 150-200 gram dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol normal (P0), kelompok etilen glikol 0,75 % (P1), kelompokekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 150 mg/kg BB (P2) dan kelompokekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 300 mg/kg BB (P3) dengan parameter pengamatan kadar kreatinin serum darah tikus dan histopatologi ginjal pada setiap kelompokperlakuan dengan pengujian selama 28 hari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih berpotensi sebagai antilitiasis dimana pada dosis 150 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB tidak terdapat adanya endapan Kristal. Ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih dosis 300 mg/kg lebih baik dapat menurunkan kadar kreatinin dibandingkan dengan dosis 150 mg/kg BB. Penurunan kadar kreatinin dan hilangnya kristal, kemungkinan karena kandungan metabolit sekunder yang ada pada daun nusa indah putih yang memiliki aktivitas diuretik yang membantu pengeluaran batu ginjal secara spontan dengan cara meningkatkan volume urine, pH dan aktivitas anti kalsifikasi.
Ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) telah diteliti untuk mengetahui ada atau tidaknya potensi Antilitiasis dengan proses ekstraksi. Pada proses ekstraksi ada beberapa tahap yaitu maserasi, destilasi fraksinasi, dan ekstraksi cair-cair. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali ulangan. Sebanyak 20 ekor tikus jantan dewasa dengan berat rata-rata 150-200 gram dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol normal (P0), kelompok etilen glikol 0,75 % (P1), kelompokekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 150 mg/kg BB (P2) dan kelompokekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 300 mg/kg BB (P3) dengan parameter pengamatan kadar kreatinin serum darah tikus dan histopatologi ginjal pada setiap kelompokperlakuan dengan pengujian selama 28 hari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih berpotensi sebagai antilitiasis dimana pada dosis 150 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB tidak terdapat adanya endapan Kristal. Ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih dosis 300 mg/kg lebih baik dapat menurunkan kadar kreatinin dibandingkan dengan dosis 150 mg/kg BB. Penurunan kadar kreatinin dan hilangnya kristal, kemungkinan karena kandungan metabolit sekunder yang ada pada daun nusa indah putih yang memiliki aktivitas diuretik yang membantu pengeluaran batu ginjal secara spontan dengan cara meningkatkan volume urine, pH dan aktivitas anti kalsifikasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.