ABSTRAKManufaktur produk karet diawali oleh pembuatan kompon karet dengan cara mencampurkan karet dengan bahan kimia. Salah satu bahan kimia utama karet adalah bahan bantu olah yang berfungsi untuk mempermudah pencampuran dan distribusi bahan kimia terutama bahan pengisi dalam matriks karet. Faktis cokelat yang dihasilkan dari vulkanisasi minyak nabati dengan sulfur merupakan bahan bantu olah karet yang banyak digunakan dalam industri hilir karet. Dalam reaksi vulkanisasi terjadi pembentukan ikatan silang antar trigliserida dalam minyak nabati yang dijembatani oleh sulfur. Penelitian ini bertujuan untuk menen-tukan kondisi optimum pembentukan faktis cokelat pada skala laboratorium berkapasitas 200 ml/batch dari minyak jarak kepyar sebagai sumber trigliserida yang direaksikan dengan sulfur (23 dan 24 bsm) pada berbagai suhu ABSTRACTManufacture of rubber goods is began with rubber compounding by mixing the rubber with its chemicals including processing aids. The function of processing aids is to facilitate the compounding process. Brown factice from vulcanization of vegetable oil with sulphur, is the most processing aid being used in downstream rubber industry. During vulcanization, the triglyceride content on vegetable oil form crosslink which is bridged by sulphur. The research was aimed to determine the optimum condition of brown factice formation at laboratory scale (200 ml/batch) from castor oil which was reacted with various sulphur concentration (23 and 24 pho) and themperature of reaction ( C and sulphur concentration of 24 pho. By those condition, the brown factice had 52.43% extract acetone content, 1.20% free sulphur content, 0.11% ash content and pH 6.45 and crosslink density as 3.2 x 10 -4 mol/ml. The brown factice also had good brown color and elastic texture. Based on its properties, the brown factice achieved was feasible to be developed at higher scale.
Faktis cokelat merupakan salah satu bahan kimia karet terpenting yang berfungsi sebagai bahan bantu olah kompon karet. Mutu faktis cokelat dipengaruhi oleh pemilihan jenis minyak nabati sebagai bahan baku utama, konsentrasi sulfur, dan suhu reaksi. Reaksi vulkanisasi antara minyak nabati dengan sulfur pada pembentukan faktis cokelat umumnya dilakukan pada suhu 140-190oC. Minyak nabati harus memiliki bilangan iod yang tinggi minimal 80-110 g iod/100 g minyak. Pada penelitian ini dipelajari peluang pembuatan faktis cokelat dari kombinasi minyak jarak kastor dengan minyak nabati lain golongan semi pengering (sawit, jarak pagar) dan pengering (kedelai, jagung, kanola) pada rasio minyak sebesar 80 : 20 dengan penambahan 24 bsm sulfur dan 150oC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktis cokelat dapat disintesis dari kombinasi antar minyak nabati tersebut pada kondisi reaksi vulkanisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh faktis cokelat dengan tingkatan mutu setara dengan faktis cokelat komersial kelas 3. Kombinasi minyak nabati yang menghasilkan faktis cokelat terbaik diperoleh dari campuran antara minyak jarak kastor dengan minyak sawit. Diterima : 14 April 2014; Direvisi : 20 Mei 2014; Disetujui : 12 Juli 2014 How to Cite : Puspitasari, S., Cifriadi, A., Nurgilis, E. L., & Arif, Z. (2014). Sintesis bahan olah kompon karet secara reaksi vulkanisasi dari perpaduan minyak nabati semi pengering dan pengering. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 189-197. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/164
Brown factice is one of the most important rubber chemicals. It has ability to promote rubber compounding. Brown factice quality is affected by AbstrakFaktis cokelat merupakan salah satu bahan kimia karet terpenting yang berfungsi sebagai bahan bantu olah kompon karet. Mutu faktis cokelat dipengaruhi oleh pemilihan jenis minyak nabati sebagai bahan baku utama, konsentrasi sulfur, dan suhu reaksi. Reaksi vulkanisasi antara minyak nabati dengan sulfur pada pembentukan faktis cokelat umumnya o dilakukan pada suhu 140-190 C. Minyak nabati harus memiliki bilangan iod yang tinggi minimal 80-110 g iod/100 g minyak. Pada penelitian ini dipelajari peluang pembuatan faktis cokelat dari kombinasi minyak jarak kastor dengan minyak nabati lain golongan semi pengering (sawit, jarak pagar) dan pengering (kedelai, jagung, kanola) pada rasio minyak sebesar 80 : 20 dengan o penambahan 24 bsm sulfur dan 150 C. Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktis cokelat dapat disintesis dari kombinasi antar minyak nabati tersebut pada kondisi reaksi vulkanisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh faktis cokelat dengan tingkatan mutu setara dengan faktis cokelat komersial kelas 3. Kombinasi minyak nabati yang menghasilkan faktis cokelat terbaik diperoleh dari campuran antara minyak jarak kastor dengan minyak sawit.Kata kunci: Faktis cokelat, kompon karet, minyak nabati
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.