Ukrida dalam mendukung terlaksananya program MBKM ini telah menerapkan teknologi pembelajaran (digital learning) yaitu Ukrida Virtual Class (UVC) dan New Sisfo. Ukrida Virtual Class (UVC) dan New Sisfo diluncurkan pada tahun 2021 dan telah dilakukan pelatihan baik kepada dosen maupun mahasiswa. Ukrida Virtual Class (UVC) dan New Sisfo. telah dimanfaatkan oleh semua mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa yang sedang mengambil program pertukaran pelajar di Ukrida. Menurut Davis (1989) ; Venkatesh dan Davis (2000) penerapan teknologi (digital learning) yang baik dapat di ukur dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dengan menggunakan variable mudah untuk digunakan (Perceived to Use) dan memberikan kembermanfaatn kepada pengguna (Perceived Usefulness) serta berguna (Usage). Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai apakah Ukrida Virtual Class (UVC) dan New Sisfo telah benar-benar mendukung pelaksanaan MBKM ini dengan baik maka peneliti tertarik untuk meneliti. Populasi penelitian adalah seluruh dosen dan mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana. Sampel diambil dengan metode simple random sampling dengan jumlah 450 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kebermanfaatan, dan sikap terhadap penggunaan secara parsial berpengaruh positif terhadap penggunaan aplikasi New Sisfo, sikap terhadap penggunaan tidak berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi UVC. Persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan secara parsial berpengaruh positif terhadap penggunaan aplikasi UVC, responden menyatakan aplikasi New Sisfo dan UVC mudah untuk digunakan, bermanfaat bagi proses belajar mengajar di Ukrida, dan para dosen serta mahasiswa sering mengakses aplikasi ini, aplikasi digital learning yang digunakan di Ukrida telah sesuai dengan kebutuhan.  

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan dengan peran pertumbuhan penjualan sebagai moderasi. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017 – 2019 dengan total sampel sebanyak 180. Analisa yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan sedangkan peran moderasi sales growth dan leverage terbukti tidak berpengaruh.

Behavioral finance banyak menjadi fokus utama dalam kajian keuangan yang menitikberatkan kepada bagaimana investor dapat memperoleh keuntungan dengan menekan tingkat risiko seminimal mungkin, serta bagaimana korelasi antara karakteristik demografi, bias perilaku terhadap keputusan dan keinginan dalam berinvestasi. Theory of Planned Behavior merupakan teori yang berperan penting di dalam mendefinisikan perilaku tersebut. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif terkait faktor fundamental yang mempengaruhi perilaku generasi milenial terhadap keinginan untuk berinvestasi, serta akan ditelusuri terkait efek mediasi sikap terhadap perilaku dan norma subjektif untuk menelusuri terkait niat individu dari sisi psikologis calon investor generasi milenial. Studi ini menggunakan teknik purposive sampling dengan metode snowball sampling kepada generasi milenial yang belum pernah berinvestasi di pasar modal. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak terbukti berpengaruh langsung terhadap keinginan berinvestasi. Di sisi lainnya, sikap terhadap perilaku dan norma subjektif terbukti memediasi pengaruh antara literasi keuangan terhadap keinginan berinvestasi. Kata Kunci: Theory of Planned Behavior, Literasi Keuangan, Sikap terhadap Perilaku, Norma Subjektif, Keinginan Berinvestasi.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fenomena dan research gap yang terjadi antar penelitian terdahulu yang relevan. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh  menguji pengaruh leverage dan efisiensi asset management terhadap firm value. Penelitian ini juga akan menganalisis peran firm size sebagai variabel moderasi dalam memperkuat atau memperlemah pengaruh faktor-faktor yang menentukan kinerja perusahaannya. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 60 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Dalam konteks pengolahan data, peneliti menggunakan E-Views versi 9.0. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa financial leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap firm value sementara manajemen aset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap firm value. Kemudian variabel firm size sendiri sebagai variable moderasi berhasil memperlemah pengaruh financial leverage terhadap firm value,namun sebaliknya firm size memperkuat memoderasi pengaruh manajemen aset terhadap firm value.