Kepulauan Riau merupakan wilayah Negara Indonesia yang terletak pada segitiga emas perekonomian dunia, serta berada pada wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), keberadaan Provinsi Kepulauan Riau sangat strategis dalam meningkatkan potensi lokal khususnya sektor ekonomi. Indonesia adalah salah satu negara dengan beraneka ragam suku serta adat istiadat yang mana menghasilkan kebudayaan yang beragam. Kebudayaan menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan dalam sebuah kelompok masyarakat. Kebudayaan menjadi identitas dalam kelompok masyarakat. Hal ini dikarenakan kebudayaan tercipta karena adanya  proses dari kebiasaan dan pola hidup masyarakat itu sendiri. Bagaimana kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat dalam  jangka waktu panjang akan menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari sebuah kelompok masyarakat. Inilah yang nantinya akan menjadi kebudayaan masyarakat. Kebudayaan ini juga yang menjadi pembeda antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya, karena kebiasaan hidup masyarakat yang berbeda-beda inilah yang menjadikan kebudayaan yang dihasilkan juga berbeda-beda. Kebudayaan ini juga yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat melayu provinsi Kepulauan Riau. Kebudayaan suku melayu ini yang identitas dari provinsi Kepulauan Riau. Kebudayaan melayu tidak hanya terdiri atas satu jenis kebudayaan saja, akan tetapi kebudayaan melayu meliki beraneka ragam budaya lainnya, antara lain, tarian, rumah adat, alat musik, kerajinan dan lain-lain. Salah satu kebudayaan yang ada dan turun temurun hingga saat ini adalah kebudayaan  kerajinan masyarakat melayu. Adapun contoh kerajinan masyarakat suku melayu yaitu berupa tudung manto, tudung batik, gasing, tanjak dan masih banyak contoh lainnya. Namun kerajinan dari kebudayaan melayu ini diharapkan dapat merambah pasar ekspor melalu digital exsport sehingga dapat membantu meningkatan pendapatan dan devisa Negara. Dengan metode deskriptif dan kualitatif, berdasarkan peristiwa yang terjadi dan analisis atas peristiwa tersebut maka akan menghasilkan metode yang tepat mengenai penelitian ini.

The Riau Island Province is very strategic in developing local potential, especially the economic sector, and is also located in a coastal area that is identical to marine resources. Coastal areas and small islands have a very high complexity, both in terms of characteristics, dynamics and potential. The Riau Island which is the result of the division, where the use of coastal and marine space must be properly and correctly arranged in accordance with the carrying capacity of the environment, regional characteristics and the wishes of stakeholders in this case actors in the community, so that later it will not cause future problems in the use of space. Utilization of coastal space is not possible to be carried out uniformly for every sea area and island. Utilization must be in accordance with the social and cultural conditions of the people found in coastal and ocean areas, it is also necessary to prioritize development and utilization in a synergistic manner in accordance with the dimensions of space and time. In general, the use of coastal and marine resources in the Riau Islands currently utilizes marine resources such as captive fish for certain fish to be cared for and maintained so that they can be used as the main ingredients in a culinary product, one of which is Otak Otak. Otak-otak is rarely found in the media and exposed because of the lack of public awareness to be able to introduce the local wisdom of traditional Malay culinary. In this case, traditional culinary arts, such as otak-otak, can be developed again by the government and get guidance through existing SMEs centers, so that it is expected to help increase the income and economy of the community, especially coastal communities in the Riau Island