Disminore adalah salah satu gangguan dalam siklus menstruasi yang sering dialami oleh wanita termasuk remaja. Intensitas derajat disminore yang dialami oleh wanita berbeda-beda mulai dari ringan hingga berat dan mengganggu aktivitas. Penanganan disminore dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu cara non-farmakologi yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara  terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas derajat disminore pada remaja putri di SMA Negeri 10 Pontianak. Metode penelitian: Quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest without control group design. Sampel sebanyak 30 orang remaja menggunakan teknik purposive sampling.  Uji statistik yang digunakan yaitu uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan efektivitas antara teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas derajat disminore dengan p value 0,324  (p value >0,05). Kesimpulan : Teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam efektif terhadap penurunan intensitas derajat disminore sedang menjadi ringan dikarenakan kedua teknik ini merupakan bagian dari teknik relaksasi yang mengutamakan pernafasan dengan menarik nafas secara perlahan-lahan akan memicu pengeluaran hormon endorphin yang memiliki efek analgesik dan menekan pertahanan nyeri serta  membuat tubuh menjadi rileks dan melepaskan ketegangan otot-otot terutama uterus yang mengalami spasme karena peningkatan prostaglandin sehingga nyeri yang dirasakan dapat berkurang.

Problems that arise in the family if not addressed immediately will cause various impacts, including the impact on the family's lack of harmony and most dangerous, can cause divorce in the household. Household problems can be resolved immediately if the source of the problem is known to find the best solution, but most people cannot solve the problems themselves, so they need the help of others who are experts in their field, one of them is a psychologist. Consultation with a psychologist still has a negative opinion in the community, because some people consider a consultation to be expensive, and time-consuming. From the results of testing the clients and psychologists obtained results that the family problem consultation system online can be a useful forum to facilitate consultation between clients and psychologists without limited geographical problems and time, but it can also be used as a forum to open insight to the public that consultation with psychologists are not expensive and not difficult.

The role of the zakat agency is very important to restore the trust of the natural community to carry out their obligations as a Muslim. The application of strategies in collecting zakat, infaq, and alms funds is very much needed, one of which is by cooperating with public figures to become marketing media for zakat amil. Public figures are required to provide good education for the community, especially public figures in the field of religion, because many of their activities are public spectacle. Therefore, public figures are expected to be examples for the community because they can influence public decisions in general. This research is descriptive research. Descriptive research is research that seeks to provide a systematic and careful description of the actual facts and characteristics of a particular population. The role of public figures can boost the collection of zakat, infaq and alms funds. Many muzakki claim to know public figures, rather than know their institutions. In fact, some of the muzakki trust public figures more than the amil zakat institutions. Some of these muzakki prefer to pay zakat, infaq, and alms funds through these public figures rather than paying them to zakat, infaq and alms amil funds.

Pembelajaran Iqra’ adalah suatu pembelajaran untuk membantu bisa membaca al-Qur’an yang diprogramkan bernama program Dâr al-Qur’an oleh Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah yang diperuntukan atau dikhususkan pada mahasiswa-mahasiswi baik yang tidak tahu atau kurang tahu dalam membaca al-Qur’an. Pembelajaran Iqra’ di samping memberikan kompetensi membaca al-Qur’an juga tidak mengenyampingkan prestasi dalam konsentrasi keilmuan keperawatan. Seiring dengan fokus penelitian, yaitu Pembelajaran Iqra’ pada Program Dâr al-Qur’an, penelitian ini bertujuan mencari informasi dan kejelasan tentang: perencanaan Pembelajaran Iqra’ pada Program Dâr al-Qur’an, pelaksanaan Pembelajaran Iqra’ pada Program Dâr al-Qur’an, faktor pendukung dan penghambat Pembelajaran Iqra’ pada Program Dâr al-Qur’an di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi.Berdasarkan analisa data terkait, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah Pembelajaran Iqra’ pada Program Dâr al-Qur’an di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah dilakukan melalui perencanaan yang dibuat sudah terarah sehingga dalam pelaksanaanya ditemukan suatu metode, strategi dan evaluasi. Walaupun terdapat hambatan baik secara moril maupun materil. Namun, pembelajaran Iqra’ menimbulkan nilai positif bagi mahasiswa (peserta didik).Dari kesimpulan di atas, diharapkan agar adanya peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas yang dilakukan terus-menerus oleh pihak Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah. Mengingat untuk ke depannya.