Kulit dari buah naga merah merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan. Kebanyakan hanya dibuang tanpa diolah menjadi bahan yang memiliki manfaat, sehingga perlu adanya alternatif untuk memanfaatkan kulit buah naga. Pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstraknya sehingga akan diperoleh ekstrak yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, kosmetik, dan tekstil. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan limbah kulit buah naga sebagai pewarna alami kosmetik pemerah pipi. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, formulasi pewarna pipi yang dibuat yaitu menggunakan zat warna dari ekstrak kulit buah naga dengan kosentrasi 15 %, 20%, 25% dengan bahan talkum, zink oksida, kaolin dan nipagin. Pengujian yang dilakukan antara lain: uji stabilitas, uji pH, uji keretakan dan uji kesukaan. Formulasi dengan konsentrasi 15 %, 20%, dan 25% masing-masing dari sediaan mengalami perubahan warna pada hari kedua. semua sediaan tidak retak dijatuhkan pada ketinggian 8-10cm. pH dari setiap sediaan stabil, formula dengan konsentrasi 15% memiliki pH 7, 20% 6, dan 25% 6.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.