Ibadah dalam Perjanjian Baru adalah penggenapan perjanjian Allah kepada manusia, bahwa akhirnya semua orang akan berhadapan dengan takhta Allah yang kudus, dan Anak Domba. Semua bangsa akan bertekuk lutut di hadapan Anak Domba yang menghapus dosa isi dunia. Dengan kata lain, Allah Tritunggal adalah arah dan alamat pujian dan penyembahan orang percaya. Allah Bapa disembah di dalam nama Allah Anak yaitu Yesus Kristus dan dikerjakan oleh Allah Roh Kudus sebagai dinamisator ibadah. Ibadah kitab Wahyu adalah ibadah kepada Tuhan, Allah Bapa, Pencipta alam semesta (Why 4:10-11). Yesus Kristus, Anak Allah, Penebus dan Anak Domba Allah (Why 1:5,6; 5:11-14; 7:9-10). Roh Kudus, ialah tujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya (Why.1:4). Ibadah dalam kitab Wahyu adalah Trinitarian. Bukan kepada; Iblis, “seluruh dunia menyembah naga itu” (13:3); anti Kristus, “iblis memberi kekuasaan kepada binatang itu dan mereka menyembah dia” (13:4); kepada nabi anti-Kristus, “ia menyebabkan seluruh bumi menyembah binatang pertama” (13:11-12). Allah Tritunggal adalah pusat ibadah Perjanjian Baru sebagaimana dinyatakan dalam kitab Wahyu.
ABSTRACT Preaching the Word can be done through several forms and means, not just face-to-face. Increasingly advanced technology is an opportunity and means that can be used so that everyone can preach the Word and have a wider reach. Technology that supports the preaching of the Word is through social media. The outbreak of the Covid-19 virus has resulted in services that are held face-to-face being replaced with online worship which can be a means of preaching the Word to everyone so that everyone can hear the Good News under any circumstances and anywhere. But for some people, both preachers of the Word and those who listen to the Word, online worship is less effective because there are many distractions, internally and externally. The ordinances of worship which are limited by space and time as well as the solemn rules that have become the standard of the church have changed. There are even some God's servants who are concerned about the existing limitations, as well as the lack of tools used for online worship. Also, not a few servants and servants of God try to be able to preach as creatively as possible, so that the congregation faithfully follows their worship. This article which is written descriptively through a literature study seeks to describe the significance of preaching the Word of God based on 2 Timothy 4:2 for online worship so that both preachers, congregations, and churches can use the opportunity to spread the truth of the Gospel through social media and be a blessing not only to his own congregation but also for everyone who listens to sermons online.
Manusia diberi kuasa atas ciptaan. Allah berfirman kepada manusia pertama: "Penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi" (Kej.1:28). Kuasa menjadi sebagian struktur ciptaan. Allah melihatnya, "sungguh amat baik" (Kej.1:31). Manusia, seperti seluruh ciptaan, hidup di bawah kuasa Allah.Tetapi manusia, berbeda dengan ciptaan lain, juga diberi kuasa sebagai subyek.Ia berkuasa atas makhluk yang lain. Pelaksanaan kuasa manusia atas manusia yang lain juga merupakan sebagian aturan kehidupan yang ditentukan Allah. "Tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah" (Roma 13:1). Orang Kristen boleh berpolitik;ia boleh berkuasa. Orang Kristen berpolitik bukan untuk menghapuskan kuasa, tetapi untuk berusaha supaya kuasa dapat dipakai untuk tujuan yang benar dan adil. Orang Kristen perlu belajar bagaimana menghubungkan moralitas dengan kuasa supaya ia berhasil memperbaiki masyarakat. Sikap politik Yesus itu menjadi dasar bagi keterlibatan gereja dalam politik.Jelas, gereja bukanlah lembaga politik. Gereja tidak menyamakan diri dengan sebuah partai politik. Gereja tidak menganjurkan umatnya memilih partai tertentu. Akan tetapi, gereja melakukan pendidikan politik. Salah satu bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK) Orang Dewasa adalah pendidikan politik melalui khotbah, buku, pemahaman Alkitab, dan yang lainnya. Itu bukan berarti bahwa kita menjadi anggota suatu partai, melainkan bahwa kita mempunyai kesadaran politik. Kita bukan bersikap masa bodoh, melainkan mengkritisi keadaan dengan cara setiap hari membaca fakta dan opini di surat kabar. Kristus adalah Tuhan atas diri kita sebagai individu dan juga atas diri kitasebagai bangsa dan Negara. Oleh sebab itu, kita turut berpartisipasi dalam menentukan warna keyakinan dan kebijakan mengatur Negara. Salah satu cara partisipasi itu adalah ikut pemilu dan pilkada. Dengan ikut politik, orang percaya ikut menentukan nasib hari depan masyarakat sebab suara setiap orang percaya yang berhak ikut dalam demokrasi politk akan ikut dihitung. Di situlah orang percaya bisa memilih pemimpin yang bersih, gesit, cakap, kreatif, produktif, berintegritas dan dapat dipercaya, serta adil terhadap semua golongan etnik atau agama. Dengan partisipasi itu orang percaya sedang bersikap politis yang alkitabiah. Politik yang alkitabiah adalah suatu upaya dan proses sadar untuk memahami dan memaknai realitas politik dari cara pandang dan pola pikir Alkitab. Sebagai orang percaya yang mau atau sudah terjun dalam dunia politik agar hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Lakukanlah yang baik dan berkenan kepada Tuhan, bersikaplah jujur dan miliki integritas sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, berani menanggung resiko dari prinsip kebenaran yang dipegang teguh, dan menolak dosa dan tawaran duniawi. Berpolitik bukan berarti boleh kompromi dengan dosa atau hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah. Dalam berpolitik semua orang percaya harus mengedepankan prinsip firman Tuhan supaya tidak terjadi hasil keputusan yang bertentangan dengan isi firman Tuhan. Mazmur 37:27 berkata: “Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya.” Kalau engkau setia dan taat kepada firman-Nya dan melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu, maka engkau akan diangkat Tuhan kepada posisi yang terbaik sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupanmu. Politik itu bersih di tangan orang yang bersih hati dan sikapnya, tetapi kotor di tangan orang yang jahat. Ingatlah akan penderitaan sesamamu dan lakukanlah yang terbaik untuk kebaikan semua tanpa mengabaikan kebenaran iman Kristiani.
Ibadah streaming merupakan salah satu cara untuk memfasilitas jemaat untuk dapat dilayani melalui ibadah yang didalamnya juga terkandung pujian, penyembahan dan firman Tuhan. Dalam pengertian, hakikat ibadah menentukan ibadah streaming layak disebut sebagai ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana pentingnya memahami hakikat ibadah dalam ibadah streaming. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian konten analisis yang di jelaskan secara deskriptif. Berdasarkan analisis isi yang dilakukan, ditemukan hubungan antara hakikat ibadah dengan ibadah streaming pada konten: 1) Perjanjian Lama: Sejak zaman Kain dan Habel, Patriakh (Abraham, Ishak, Yakub), Musa, Para Hakim, Daud, Salomo, Nabi-nabi, Mazmur. 2) Perjanjian Baru: Sinagoge, Injil Sinoptik (sikap hati, Menyembah dalam roh dan kebenaran), Paulus (Mengenal Allah yang disembah, Mempersembahkan totalitas hidup, ibadah tanpa kepura-puraan, ibadah berguna dalam segala hal), Ibrani (menyucikan hati nurani, Mengekang lidah). Sehingga pelaksanaan ibadah bukan masalah dimana dan kapan dilaksanakan tetapi bagaimana spiritualitas pribadi seseorang dalam menghormati Tuhan dalam ibadahnya, baik melalui ibadah streaming. Karena sejarah Alkitab membuktikan para tokoh-tokoh Alkitab melakukan ibadah dimana mereka memiliki keterikatan spiritualitas dengan Allah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.