Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah dasar di Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 dengan tujuan untuk menguji pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir komputasional matematis. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian berupa Posttest only control. Sampel penelitian ini terdiri atas 32 peserta didik kelas eksperimen (Model Problem Based Learning) dan 32 peserta didik kelas kontrol (Pembelajaran Konvensional) dipilih dengan sampling jenuh. Pengumpulan data keterampilan berpikir komputasional matematis menggunakan instrumen tes dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 15 butir, yang keseluruhan soal mencakup indikator keterampilan berpikir komputasional matematis. Indikator keterampilan berpikir komputasional matematis yang diukur dalam penelitian ini adalah dekomposisi masalah, pemikiran secara algoritma, abstraksi, dan pengenalan pola. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir komputasional matematis siswa dengan menggunakan Model Problem Based Learning lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap keterampilan beripikir komputasional matematis.