Aksi Bela Islam Super Damai 212 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta diikuti oleh umat muslim dari berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan semangat persatuan umat Islam Indonesia. Prakarsa kemandirian ekonomi diawali dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Metoda fenomenologi digunakan untuk meneliti kondisi pasca aksi 212 dengan tujuan untuk menggambarkan motif, pengalaman serta makna yang dirasakan oleh para peserta dan simpatisan Aksi 212. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumentasi. Temuan penelitian dianalisis dengan menggunakan perangkat teori fenomenologi dan teori interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta dan simpatisan Aksi 212 memaknai aksi tersebut sebagai wadah pemersatu umat Islam sehingga melahirkan gerakan ekonomi yaitu berdirinya 212 mart. Produk UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas. Para simpatisan berpartisipasi dalam proses kebangkitan ekonomi umat dengan menjadi anggota koperasi Syariah 212 dan menjadi konsumen yang loyal dengan melakukan belanja dan pembelian produk di 212 Mart.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.