Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk miskonsepsi pada buku ajar fisika SMA kelas X. Buku ajar dalam penelitian ini, yaitu: (1) Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan Rinawan Abadi dan Syarifah Isnaini diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit Intan Pariwara, (2) Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan Supiyanto diterbitkan tahun 2007 oleh penerbit Phibeta Aneka Gama, dan (3) Fisika untuk SMA/MA Kelas X karangan Kamajaya diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit Grafindo Media Pratama. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pada buku ajar Intan Pariwara mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 20%, penulisan rumus dengan persentase 66,67%, penulisan simbol dengan persentase 40%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar Phibeta Aneka Gama mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 10%, penulisan rumus dengan persentase 22,22%, penulisan simbol dengan persentase 10%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar Grafindo Media Pratama mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 20%, penulisan rumus dengan persentase 44,44%, penulisan simbol dengan persentase 10%, dan tidak mengalami miskonsepsi pada aspek penyajian gambar. Pada aspek penulisan satuan, tidak terdapat miskonsepsi pada buku ajar Intan Pariwara, Phibeta Aneka Gama, dan Grafindo Media Pratama. Dari kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan, memberikan informasi kepada seluruh guru khususnya pada bidang studi fisika kelas X untuk lebih berhati-hati dalam memilih buku yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini sebaiknya dapat dijadikan masukkan bagi penerbit dan dinas pendidikan untuk pembaruan isi dari bahan ajar pada buku tersebut. Kata Kunci: Miskonsepsi; Buku Ajar Fisika SMA; Kinematika Gerak Lurus I. PENDAHULUAN Pendidikan adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia menjadi lebih berwibawa dan mempunyai pekerjaan serta dapat berakhlak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat pada umumnya. Pendidikan dapat menjadi wahana bagi negara untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam pembangunan dan juga bagi setiap peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki [1].Buku ajar merupakan komponen pendidikan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri semua guru di setiap tingkat pendidikan menggunakan lebih dari satu buku ajar dalam proses pembelajarannya. Kebanyakan guru menggunakan bukulebih dari satu buku ajar dalam proses pembelajarannya. di kelas maupun untuk memberi tugas. Buku ajar digunakan untuk menyampaikan materi dan bahkan menentukan strategi pembelajarannya, sedangkan siswa menggunakan buku ajar sebagai sumber informasi untuk mengerjakan tugas di sekolah dan pekerjaan di rumah [2].Keberadaan berbagai jenis buku ajar ini tetap mengharuskan seorang guru untuk berpikir kritis dan selektif dalam memilih buku ajar yang sesuai pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetens...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.