Untuk memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, tim penyuluh berinisiatif untuk melakukan penyuluhan bahasa Indonesia bagi guru-guru SMA Negeri 1 Kupang Tengah. Sasaran penyuluhan ini adalah guru-guru karena semua guru mata pelajaran di sekolah memiliki tanggung jawab yang sama dengan guru bahasa Indonesia. Guru adalah row model penggunaan bahasa Indonesia yang baik bagi para siswa. Masalah yang dihadapi oleh mitra PPM adalah (1) guru-guru belum menyadari peran bahasa Indonesia sebagai wahana pemersatu bangsa, pemersatu berbagai suku dengan bahasa daerah yang hidup di Indonesia; (2) Masih banyak guru yang beranggapan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah tanggung jawab guru bahasa Indonesia, padahal seharusnya merupakan tanggung jawab semua guru mata pelajaran; (3) guru-guru belum menyadari peranan penting bahasa Indonesia sebagai jendela dunia atau sebagai wahana ilmu pengetahuan; (4) masih banyak guru yang belum cermat dalam menulis kata serapan maupun kata asli bahasa Indonesia, penulisan kata berafiks, dan sebagainya. Tujuan penyuluhan ini adalah agar para peserta memiliki kompetensi sikap menghargai bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan sebagai wahana ilmu pengetahuan, serta mahir menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbagai ranah penggunaan bahasa. Luaran penyuluhan menunjukkan para guru SMA Negeri 1 Kupang Tengah menyatakan puas dengan penyuluhan ini. Mereka menyadari bahwa selama ini mereka kurang menyadari peranan dan fungsi penting bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan sebagai wahana ilmu pengetahuan. Mereka juga menyadari bahwa selama ini mereka tidak peduli dan tidak cermat dalam berbahasa Indonesia. Penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk mereka. Sebelum diberikan penyuluhan para guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Kupang tengah baru menguasai 50, 43% materi yang dibahas dalam penyuluhan. Namun setelah diberikan penyuluhan, tingkat penguasaan mereka terhadap materi penyuluhan mencapai 85,96%. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan ini berhasil meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Kupang Tengah dalam menggunakan bahasa Indonesia baku.
Sebagian besar kata dalam bahasa Indonesia dibentuk melalui proses derivasi. Proses derivasi berdampak pada perubahan kategori, bentuk, dan makna. Setiap kata derivatif pada umumnya memiliki hubungan makna yang linear dengan kata dasarnya. Perubahan bentuk kata umumnya memiliki pola-pola tertentu yang teratur sehingga lahirlah kaidah-kaidah pembentukan kata yang taat asas atau konsisten. Ada dua masalah yang diajukan dalam penelitian ini, (1) bagaimanakah relasi makna kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar?; (2) bagaimanakah proses morfologis terbentuknya kata belajar dan pelajar?. Tujuannya adalah untuk mengkaji relasi makna antara kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar, serta proses morfologis terbentuknya kata belajar dan pelajar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif karena objek penelitian ini adalah bahasa yang hidup dan digunakan oleh masyarakat penuturnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) relasi makna kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar tidak linear tetapi bersifat opositif, (2) proses perubahan bentuk fonem /r/ menjadi /l/ pada kata belajar dan pelajar tidak dapat diterangkan secara morfofonemis, sehingga terjadi idiosinkrasi. Untuk menghindari idiosinkrasi maka baiknya kata belajar dan pelajar dicatat sebagai entri tersendiri di dalam KBBI.
ABSTRACT Instructional media is very important to support the scientific-based learning process. The problem of this research is (1) does the Indonesian language teacher in SMPN 5 Kupang City use instructional media in learning Indonesian?; (2) what types of instructional media are used in Indonesian language learning?; (3) is the use of instructional media in accordance with basic competencies and indicators that are set?; (4) how is the creativity of the teacher in designing and using instructional media?; (5) what are the obstacles faced by the teachers in designing and using instructional media? The type of research used is descriptive research. The purpose of descriptive research is to describe a phenomenon as it was at the time of the study. This research approach is a qualitative approach. The result showed that the teachers of SMPN 5 Kupang City used instructional media in learning Indonesian according to minimum standards. The types of instructional media developed and used by teachers in addition to the minimum standard media are images, original objects, the environment, print media, the internet, and the surrounding community. There is still a mismatch between the learning media used with the subject matter being taught. Indonesian language teachers are still not creative enough to design and use instructional media. The lack of electricity and other facilities in school and the lack of mastery of information technology are inhibiting factors for teachers in developing instructional media. The teacher’s effort to overcome the limitations of the instructional media is to use images, original objects, the environment, print media, the internet, and the surrounding community.
Penelitian ini dilakukan untuk mewujudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian. Yang dimaksudkan bahan pembelajaran berbasis penelitian adalah bahan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian atau pengkajian ilmiah yang dilakukan oleh dosen itu sendiri. Dengan demikian, bahan pembelajaran yang baik adalah produk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen sendiri, bukan hanya hasil kompilasi dari buku-buku yang ditulis oleh para ahli sebelumnya. Masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah? (2) Bagaimanakah hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia dalam teks ilmiah? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengeksplanasikan struktur kalimat majemuk dalam teks ilmiah, (2) untuk memaparkan hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk bahasa Indonesia yang terdapat dalam teks ilmiah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena sebagaimana adanya pada waktu penelitian. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berusaha mengungkap gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian menemukan kalimat majemuk dalam teks ilmiah terdiri atas tiga macam yaitu kalimat majemuk koordinatif, kalimat majemuk subordinatif, dan kalimat majemuk kompleks. Kalimat majemuk koordinatif ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas 3 klausa. Kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah ada yang terdiri atas dua klausa dan ada pula yang terdiri atas tiga klausa. Struktur kalimat majemuk subordinatif terdiri atas lima tipe. Struktur kalimat majemuk kompleks terdiri atas 7 tipe. Terdapat tiga macam hubungan semantik antarklausa dalam kalimat majemuk koordinatif bahasa Indonesia dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan perlawanan, (2) pemilihan, dan (3) penjumlahan/penambahan. Terdapat empat macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk subordinatif dalam teks ilmiah, yaitu: (1) hubungan tujuan, (2) hubungan syarat, (4) hubungan atributif, dan hubungan penyebaban. Ditemukan tujuh macam hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk kompleks, yaitu: (1) hubungan penjelasan, (2) hubungan konsesif, (3) hubungan syarat, (4) hubungan penyebaban, (5) hubungan atributif , (6) hubungan akibat, dan (7) hubungan tujuan.
Bahasa Manggarai dialek Kolang (BMDK) merupakan salah satu dialek yang termasuk dalam kelompok dialek ( KD) Manggarai S > H (Verheijen, 1930). Kelompok dialek S > H masih belum dikenal luas oleh masyarakat Manggarai pada umumnya dan oleh para peneliti khususnya. Berbeda dengan KD Manggarai Tengah yang dikenal dan dipahami oleh sebagian besar masyarakat Manggarai karena fungsi dan peranannya sebagai bahasa Manggarai standar. Oleh karena itu KD Manggarai S > H perlu diteliti dan diperkenalkan melalui artikel ilmiah agar dikenal lebih luas. Masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah bentuk dan makna reduplikasi dalam BMDK?; (2) Bagaimanakah bentuk dan makna kata majemuk dalam BMDK?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memerikan bentuk dan makna reduplikasi dalam BMDK; (2) untuk memerikan bentuk dan makna kata majemuk dalam BMDK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena data yang dibutuhkan adalah data bahasa yang digunakan oleh masyarakat penuturnya dalam komunikasi sehari antarpenuturnya. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Bentuk reduplikasi BMDK terdiri atas dua tipe utama, yaitu: (1) tipe I adalah reduplikasi tanpa perubahan fonem vokal dan (2) dan tipe II adalah reduplikasi dengan perubahan fonem vokal. Makna reduplikasi terdiri atas lima macam yaitu: (1) menyatakan intensif (sungguh-sungguh); (2) menyatakan makna iteratif (berkali-kali); (3) menyatakan makna kelompok; (4) menyatakan makna deintensif (kurang sungguh-sungguh); (5) menyatakan makna jamak; dan (6) menyatakan makna melebihkan. Kata majemuk dalam BMDK terdiri atas dua jenis, yaitu kata majemuk koordinatif dan kata majemuk subordinatif. Kata majemuk koordinatif dalam BMDK kurang produktif jika dibandingkan dengan kata majemuk subordinatif. Kata majemuk koordinatif hanya ditemukan satu tipe yakni berkategori nomina dan konstituennya terdiri atas nomina (N + N = N). Kata majemuk subordinatif lebih produktif, terdiri atas tujuh tipe.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.