ABSTRAKXantorizol merupakan senyawa penciri utama temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Penelitian ini bertujuan menentukan metode ekstraksi dan pemisahan optimum untuk isolasi xantorizol dari rimpang temulawak. Maserasi dan sokletasi digunakan untuk mengekstraksi xantorizol dengan pelarut metanol, dietil eter, dan n-heksana. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif dan hasil pemisahan dikarakterisasi berdasarkan spektrum inframerah dan kromatografi gas-spektrum massa (KG-SM), sementara persentase kemurniannya ditentukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Ekstrak n-heksana dari teknik maserasi memiliki kandungan xantorizol lebih tinggi dibanding ekstrak lainnya yaitu sebesar 168 mg/g sampel. Fraksi ke-4 hasil pemisahan kolom terhadap ekstrak nheksana memberikan dua spot pada KLT dengan R f 0.54 dan 0.68, spot dengan Rf 0.54 diduga merupakan xantorizol (dikonfirmasi dengan KG-SM). Pemurnian lebih lanjut dengan KLT preparatif terhadap fraksi ke-4 menghasilkan xantorizol dengan rendemen sebesar 0.016 % berdasar bobot sampel dan tingkat kemurnian sebesar 87.40 %.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.