The falling down of WTC building in US at September 11, 2001 give the seriously impact to the foreign exchange rate fluctuation, especially for the given countries around the world whose has deeply active transaction concern to US Dollar, including the countries in ASEAN region. The change of foreign exchange rate in ASEAN region not always appreciated but some of them turn to depreciated when it's ahead to US Dollar. This situation will influence the discrepancy on rate of return of US dollar in ASEAN countries, before and after the accident of September 11.According to our research, the result significantly explore the differentiation on rate return during seven days before and after the accident but there's no differentiation on rate of return during three days and the day after seven days from the accident.

Usaha yang tidak mengalami guncangan atau bisa disebut tahan dalam menghadapi “turbulence” dalam kondisi tidak menentu dan terbukti berdasarkan pengalaman pasca pandemi Covid 19 yang penuh dengan tantangan, maka Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai jawabannya dan bahkan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional serta pembukaan lapangan pekerjaan. Selain itu, manfaat UMKM dapat menyiapkan produknya berkulitas untuk berdaya saing, berinovasi pada digitalisasi dan memperluas akses pasar didalam negeri serta luar negeri. Hal ini, dapat mendorong kerjasama dengan mitra atau lembaga yang mempunyai tujuan yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dengan menggandeng Koperasi. Metode pelaksanaannya dengan cara melakukan pelatihan secara offline terkait peranan penting pendirian koperasi untuk UMKM bersama Dekopinda Kota Surabaya, kemudian untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut dilakukan pendampingan secara menyeluruh kepada semua pelaku UMKM yang terlibat, langkah-langkah pendampingan sebagai berikut: 1) Rancangan visi misi pendirian Koperasi 2) Konsultasi dengan Ketua Dekopinda Kota Surabaya  3) Verifikasi nama koperasi 4) Pengajuan pengesahan akta pendirian Koperasi dibantu notaris. Hasil Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi anggota UMKM di Kota Surabaya ini telah berjalan dengan baik. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi para anggota UMKM dalam terealisasinya pendirian Koperasi dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Pentingnya legalitas untuk yang memiliki usaha adalah salah satu cara supaya usaha bisa berkembang dan diakui oleh negara secara hukum, sehingga usaha tersbeut tidak bisa di klaim oleh orang lain. Antisipasi ini perlu dilakukan sebab permasalahan terkait belum ada kepastian hukum, usaha susah berkembang, tidak adanya akses pembiayaan dan pemasaran. Metode pelaksanaannya dengan cara melakukan seminar atau sosialisasi secara offline terkait pentingnya memiliki legalitas UMKM untuk pembentukan koperasi bersama Dekopinda Kota Surabaya, kemudian untuk menindaklanjuti acara tersebut dilakukan pendampingan agar proses legalitas usaha dapat terpenuhi secara menyeluruh bagi semua pelaku UMKM yang terlibat yaitu mengumpulkan semua data dokumen misalnya NIB (Nomer Induk Berusaha) dan IUMK (Izin Usaha Micro Kecil). Melakukan verifikasi legalitas melalui whatsapp group terkait kendala dan membantu proses legalitas usaha sebelum pembentukan koperasi dan dipastikan dokumen tersebut dapat memenuhi prasyarat pembentukan Koperasi, paling penting disepakati dan tetapkan jenis koperasi dan visi dan misi Koperasi. Hasil Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi anggota UMKM di Kota Surabaya ini telah berjalan dengan baik. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi para anggota UMKM utamanya dalam proses legalitas untuk pembentukan Koperasi supaya UMKM diakui secara hukum dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

One of the essential topics in marketing management is subject to brand equity. Initially, brand equity was recognized to can be given to bring added value to a product in the means corporate brand name. It is imperative to acknowledge that brand equity is an inseparable part of marketing and essential to the organization to create and build intense brand name organization experiences that will influence the decision-making process to brand name organization choice for membership. Thus, this study aims to prove and analyze the indirect influence amongst the brand equity dimensions on brand equity. For this study's purpose, brand equity dimensions include brand awareness, brand association, brand loyalty, brand image and perceived quality. In this study, a sum of 120 usable questionnaires from cooperation enterprises active membership was gathered. The result indicates that only a mediating influence brand loyalty of brand association on brand equity, and a mediating influence the perceived quality of the brand image on brand equity.

The purpose of this service is that there are pro-populist funding alternatives that empower the people's economy and MSMEs in particular, so it is an opportunity for cooperatives to strengthen the basis for the commonality of these goals with the welfare of their members. The role of academics and practitioners is very much needed in providing assistance to MSMEs considering that statistical data shows that the number of MSME actors is increasing and it is expected to increase their capacity and expertise in all fields. The problems faced by MSMEs are not only the lack of assistance, but the main obstacle is the availability of capital and the difficulty of accessing financing from financial institutions. The results of the service are getting easy access to funding by strengthening the function of modern cooperatives and supporting MSMEs to transform following the digital era, namely using digitalization services to be in line with the Industrial Revolution 4.0.