Pada bulan September, 2020, Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan dengan melibatkan dosen dan mahasiswa angkatan 2017 pada Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih. Kegiatan ini bertajuk “Membangun Kampung Berbasis Data” (Pendampingan Penyusunan Monografi dan Profil Kampung Yobeh Distrik Sentani Kabupaten Jayapura) melalui pendekatan “Partisipatif dan Edukatif”. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi dan implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2012 tentang Monografi Desa Dan Kelurahan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Dan Pendayagunaan Data Profil Desa Dan Kelurahan. Pada saat dilakukan survei lokasi terkuak bahwa Kampung Yobeh belum memiliki Profil dan Monografi sebagai sumber informasi potensi kampung. Mengingat pentingnya akurasi data dalam perencanaan agar pembuatan kebijakan pembangunan dapat tepat sasaran, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat maka dinilai penting untuk dilakukan pendampingan sebagai bahagian dari pelaksanaan “Tri Dharma” Perguruan Tinggi, salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat..
Sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit terurai oleh tanah. Mengacu pada perihal tersebut perlu memanfaatkan sampah plastik bekas tersebut agar dapat dikelola menjadi barang yang memiliki nilai. Plastik dalam bentuk kemasan apapun dapat diadur ulang menjadi berbagai jenis kerajinan tangan yang memiliki nilai jual misalnya dalam bentuk tas dan lain lain. Dengan memanfaatkan berbagai keratifitas masyarakat barang bekas tersebut dapat dikelola menjadi barang yang berguna bagi masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut, Adapun target kegiatan adalah pelatihan pengelolaan sampah plastik menjadi kerajinanan tangan yang dilakukan oleh kelompok kerajinan “Mani Sarana” Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah untuk mencapai tujuan secara berkala dalam pelatihan, sehingga masyarakat (kelompok kerajinan) Mani Sarana dapat memahami cara dalam mengelola plastik bekas sebagai kerajinan tangan. Pelatihan ini dilakukan dengan melalui cara ceramah dan diskusi.Sehingga dengan adanya pelatihan pengelolaan sampah plastik bekas ini menjadi kerajinan tangan diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kreatifitas dalam memanfaatkan barang-barang bekas, tetapi dapat juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Potensi lokal kopi Paniai masyarakat setempat menganalogikan sebagai emas merah penyambung kehidupan, sebab kopi menjanjikan kesejahteraan yang dapat dipetik tanpa harus merusak alam sekitar. Pada kajian ini kemudian bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemgembangan ekonomi kerakyataan dengan memanfaatkan potensi lokal kopi di Kabupaten Paniai, Papua. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan melakukan analisis teks dan wacana. Data diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan yang dianggap relevan dengan topik penelitian. Penyajian data dilakukan melalui beberapa tahapan; reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terungkap bahwa bertani kopi bagi masyarakat Paniai merupakan bagian dari upaya merawat kearifan lokal dengan hidup berdampingan dengan alam sekitar. Berkebun kopi merupakan warisan leluhur yang dapat diturunkan ke generasi selanjutnya. Dalam mempertahankan budaya bertani kopi, Pemerintah Kabupaten Paniai tengah giat-giatnya mengembangkan potensi lokal yang ada. Adapun kebijakan pengembangan ekonomi rakyat melalui pengembangan potensi kopi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti; pemerintah, masyarakat, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (Yapkema), dan akademisi. Selain itu, kebijakan pulang kampung membangun, gerakan tanam kopi, program kartu tani kopi, pembentukan koperasi, dukungan anggaran, penyedian fasilitas pendukung, dan pelibatan pemerintah pusat, serta upaya pemasaran di berbagai event seperti G20 Nusa Dua Bali menjadi bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Paniai dalam melakukan pengembangan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal kopi Paniai.
This study aims to see and describe the service innovations that have been implemented by the Keerom Regency Population and Civil Registration Office in improving the quality of its services and the inhibiting factors. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation studies. The results of this study show the relative advantage of being able to shorten the process of service and document management; compatibility in general is compatible and not complicated for those who understand both employees and the community; the possibility of trial (trialability) of this online application has been tested and can help services quickly; in terms of convenience, it is very helpful for employees in facilitating the community compared to the old system.
Human Resources (HR) with important quality are optimized to support the implementation of accelerated development. This research was conducted at the Yahukimo District Health Office, with a focus on the implementation of policies on the development of the quality of Human Resources and the supporting and inhibiting factors for HR development. This research paradigm is qualitative with descriptive research type. The technique of determining informants uses the technique snowball. Research informants. Primary data collection is done by interview (interview), observation non participant. Secondary data were obtained from manuals, reports, newspaper clippings, and literature relating to research problems, such as books and journals. Methods of data analysis through stages of reduction, data presentation and taking conclusions. The results showed that the implementation of the human resources development policy of the Yahukimo Health Office with Edward III mode showed that the communication and policy guidelines for the HR development of the Yahukimo District Health Office had gone well. The relationship is built from the line hierarchy of the department head to the related fields. The head of the department entrusts the head of the Technical SDK to carry out their duties and functions according to the guidelines and instructions. The Department of Health's resources are severely short on the number of health workers in the field. The number of Puskesmas in Yahukimo Regency with a total of 33 does not match the composition of the existing health personnel. The disposition or tendency of employees at the Health Office in implementing HR development policies is carried out with regular coordination between the head of the department and subordinates. This cross-coordination can be carried out not only on a top-down but also bottom-up basis according to the hierarchical structural coordination line. The bureaucratic structure for implementing HR development policies has SOPs that include an Integrated Recording and Reporting System, Integrated Technical Guidance SOPs and Civil Servant Performance Target SOPs. Support for Policy Implementation is the absorption of the Special Autonomy Fund of two billion Rupiah which is specifically allocated for employee education. Meanwhile, the obstacles cover three things, namely the lack of technical guidance and training, minimal budgetary resources, and inadequate access to transportation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.